Tragedi Air Terjun Timbukar, Natalia Pangkey Terseret Arus Saat Berpose

Tragedi Air Terjun Timbukar, Natalia Pangkey Terseret Arus Saat Berpose

SONDER, (manadotoday.co.id), Miris. Suasana ultah yang dirayakan di kompleks air terjun Sapa, Timbukar, Sonder berubah jadi kelam dan diwarnai isak tangis.

Hal ini dialami Natalia Pangkey (12) warga Desa Munte, Kecamatan Tatapaan, Minsel.

Jumat (11/9/2020), sekitar pukul 14.30 Wita, dia bersama rekan-rekannya tiba di lokasi air terjun. Mereka bermaksud merayakan HUT  ke 12 dari teman mereka Felistya Kaunang.

Awalnya, Natalia melakukan swafoto (baca: selfi), di bagian atas kawasan air terjun begitu turun dari kendaraan.  Panorama indah menjadi daya tarik untuk berpose. Tak lama berselang, Natalia  bersama Villy Kaunang, Ester Laoh dan Brigita Sengkey,  turun di dekat air terjun. Kemudian, sesi mengambil foto dilanjutkan.

Namun, entah bagaimana tiba-tiba siswa kelas 6 SD Munte itu jatuh terseret  arus air.  Sontak suasana pun panik. Natalia pun mencoba mengangkat kedua tangannya dan berteriak minta tolong.

Temannya juga tegang luar biasa dan mencoba menolong. Namun karena tak punya kemampuan berenang mereka tak bisa berbuat apa-apa.

Tragedi Air Terjun Timbukar, Natalia Pangkey Terseret Arus Saat Berpose (Ist)

Menurut Teddy Piri (48) salah satu saksi, Felistya, berkeinginan merayakan acara Ultah di alam terbuka agar suasana lain. Itu juga direspon positif rekan-rekannya.  Maka dipilihlah wisata air terjun tersebut. Namun sayang kisah suka berakhir duka.

Sekitar pukul 15.00 Wita, warga Timbukar yang mengetahui kejadian itu menunjukkan kepedulian dengan berupaya mengevakuasi korban dari dasar air dan coba dilakukan pertolongan secara manual.

Kapolsek Sonder Ipda Stannly Kaligis bersama Kanitreskrim Polsek Sonder Aiptu Sonny Sampouw,  Kanit Lantas Aipda Malingkas dan Kanit Intel Bripda Petrix Mantiri langsung menuju lokasi.

“Korban  diupayakan dibawa ke Rumah Sakit Siloam, Sonder, namun menurut keterangan dokter Kevin Kussoy, Natalia telah tewas di lokasi,” ujar Kaligis yang baru 2 bulan memimpin Polsek pra rural Sonder  menggantikan Ipda Hentje Talumepa.

Camat Sonder Denny Mangundap SS bersama Hukum Tua Timbukar Odryn Lombogia prihatin dengan kejadian ini. Karenanya mereka mengingatkan bahwa prinsip kehati-hatian harus ada.

“Foto boleh-boleh saja namun jangan abaikan keselamatan. Apalagi di air,” kata Mangundap dan dibenarkan Lombogia. (ram)