Wartawan di Minahasa Desak Kepolisian Usut Tuntas Kematian Anggota Pers Di Mamuju Sulbar

Aksi damai Jurnalis Minahasa mendesak Kepolisian usut tuntas dugaan kematian wartawan asal Mamuju Sulbar. (Ist)
Aksi damai Jurnalis Minahasa mendesak Kepolisian usut tuntas dugaan kematian wartawan asal Mamuju Sulbar. (Ist)

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Minahasa, Aliansi Wartawan Minahasa (AWAM) dan Pers Minahasa (Persmin), melakukan aksi damai, Senin (24/8/2020).

Aksi yang dilaksanakan sebagai bentuk solidaritas, atas meninggalnya Demas Leira salah satu wartawan media online di Mamuju Sulawesi Barat. Para Wartawan yang kesehariannya meliput di Kabupaten Minahasa ini mendesak Kepolisian mengusut tuntas dugaan kematian jurnalis yang meninggal pada tanggal 19 Agustus 2020 dengan sejumlah luka tusukan.

“Kami meminta penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Negara untuk secara profesional menindak lanjuti kasus-kasus ini secara terang benderang, demikian juga mengungkap kasus pengrusakan situs Berita Tempo.co yang hingga saat ini belum juga ditangani,” ujar Ketua PWI Minahasa Christian Tangkere, Kelly Korengkeng ketua Persmin dan Jefry Uno Ketua AWAM.

Selanjutnya setelah melakukan long March hingga ke pusat Kota Tondani, para peserta aksi damai kemudian mendatangi Polres Minahasa menyampaikan aspirasi, yang diterima oleh Kabag Ops Kompol Sumidi S.Sos, Kasat Reskrim AKP Sugeng Wahyudi Santoso SH .Sik dan Kasubag Humas AKP Ferdy Pelengkahu SH. (rom)