Gubernur OD Bantah Tak Perhatikan Keluhan Petani Cengki

received_613833975992116AMURANG, (manadotoday.co.id) – Tudingan sejumlah oknum yang dialamatkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, karena dinilai tidak peka dengan keluhan Petani Cengkih, menyusul harga yang terus merosot dibantah dengan tegas oleh Gubernur Olly Dondokambe SE.

Menurut Gubernur yang akrab disapa OD ini mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya terus berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat termasuk para Petani Cengkih di Pemerintah pusat.

“Buktinya kongkritnya belum lama ini kami telah berhasil memperjuangkan pengurangan PPN Cengkih ke pak Presiden. Dan hasilnya PPN yang sebelumnya dibebankan ke pedagang sebesar 10 persen, kini tinggal 1 persen,” tandas Ketua DPD PDI P Sulut ini menjawab pertanyaan para kader soal perhatian Pemprov Sulut terhadap harga Cengkih yang turun drastis, saat membawakan sambutan di agenda Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDI P se-Kabupaten Minahasa Selatan, Kamis (20/8/2020).

Dengan pengurangan PPN dari 10 persen menjadi 1 persen, secara otomatis menurut Gubernur Sulut ini, bukan hanya menguntungkan Petani yang menggantungkan hidupnya pada komoditas Pertanian seperti Cengkih, tetapi juga bagi para pedagang.

“Saya juga heran kenapa setelah pengurangan PPN Cengkih, harga beli masih murah. Nanti saya akan menyurat ke pabrikan pembeli cengkih,” ujar OD disambut aplause para kader dan simpatisan PDIP Minsel.

Kendati demikian OD menegaskan bahwa selaku pemerintah pihaknya tidak dapat mengatur harga cengkih. Sebab menurut Bendahara Umum PDI P ini, harga komoditas ditentukan oleh mekanisme pasar.

“Harga Cingke urusan pedagang dan pihak pabrikan. Nah, terus merosotnya harga Cengkih saat ini kemungkinan karena dipengaruhi oleh situasi pandemi covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. Itu sebabnya sejumlah perusahaan besar pembeli cengkih di Indonesia belum melakukan pembelian dikarenakan ada beberapa karyawan yang terpapar virus corona sehingga perusahaan tersebut belum berproduksi,” papar Gubernur.

“Tapi selaku pemerintah saya tetap berkomitmen memperjuangkan nasib Petani agar sejahtera,” katanya seraya mengajak para Petani Cengkih untuk senantiasa bersabar dan bersyukur menikmati berkat Tuhan, meskipun harga jual cengkih di tingkatan pengepul saat ini kurang memuaskan karena hanya dihargai Rp 48 Ribu hingga 50 Ribu per Kilo gram. (lou)