Jasa Raharja Cabang Sulut Sudah Serahkan Santunan Kecelakaan Lalin Rp 22,9 M Sampai Juli 2020

Kepala Jasa Raharja Cabang Sulawesi Utara Pahlevi
Kepala Jasa Raharja Cabang Sulawesi Utara Pahlevi

MANADO, (manadotoday.co.id) – Sampai dengan Bulan Juli 2020, PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Utara telah menyerahkan santunan kecelakaan lalu lintas sebesar Rp. 22,9 miliar.

Menurut Kepala Jasa Raharja Cabang Sulawesi Utara Pahlevi, santunan diserahkan kepada korban dan ahli waris korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas.

Ia merinci, sampai dengan Bulan Juli 2020, santunan yang diserahkan untuk korban meninggal dunia sebesar Rp. 12,9 M, luka-luka Rp. 9,5 M, cacat tetap Rp. 466 juta dan biaya penguburan sebesar Rp. 12 juta.

“Adapun santunan yang diserahkan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan dan korban kecelakaan penumpang angkutan umum,” ucap Pahlevi, Jumat (14/8/2020).

Ia menerangkan, dibandingkan kuartal pertama pada tahun 2019, tahun 2020 menurun sebesar 8,8%. Sementara untuk data setiap korban kecelakaan yang mendapat santunan dari Jasa Raharja, diambil dari seluruh Polres di Wilayah Kerja PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Utara.

Dari data korban kecelakaan tersebut, petugas Jasa Raharja langsung menemui ahliwaris korban untuk membantu melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dalam memperoleh santunan.

“Sementara untuk korban kecelakaan yang dirawat di Rumah Sakit akan diberikan surat jaminan kepada pihak RS yang merawat dengan biaya perawatan luka maksimal sebesar Rp 20 juta. Dan untuk korban meninggal dunia santunan yang diserahkan sebesar Rp 50 juta (kepada ahli waris korban) dan cacat tetap maksimal Rp 50 juta,” jelas Pahlevi.

Selama pandemi Covid-19, Jasa Raharja juga tetap melayani masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan lalu lintas dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

“Melihat besarnya jumlah santunan yang diserahkan, saya menghimbau agar masyarakat yang beraktivitas di jalan raya, supaya selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan dalam perjalana,”pungkas Pahlevi.