Tidak Hanya Mengedukasi, JPAR Juga Mencontohkan Cara Menerapkan Protokol Kesehatan yang Baik

JPAR saat membersihkan tangan menggunakan teknik 7 langkah cuci tangan selama lebih dari 20 detik dengan sabun
JPAR saat membersihkan tangan menggunakan teknik 7 langkah cuci tangan selama lebih dari 20 detik dengan sabun

MANADO, (manadotoday.co.id) – Tidak hanya sekadar memberi teori terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Ketua TP PKK Kota Manado Julyeta P.A Runtuwene (JPAR) juga menjadi contoh dengan langsung melakukan hal tersebut di depan masyarakat khususnya ibu-ibu PKK.

JPAR saat menghadiri kegiatan TP PKK yakni Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Selasa (11/8/2020), ketika memasuki lokasi acara sambil memakai masker menyapa ibu-ibu PKK dengan salam tangan di dada untuk menghindari kontak fisik.

Sebelum duduk, JPAR juga terlebih dahulu membersihkan tangan menggunakan teknik 7 langkah cuci tangan selama lebih dari 20 detik dengan sabun.

Saat didaulat membawakan arahan, JPAR pun tidak lupa menyemprotkan mikrofon yang sebelumnya dipegang oleh pemandu acara dengan cairan disinfektan.

“Kita harus disiplin mematuhi protokol kesehatan. Ini bukan hanya untuk keselamatan diri kita tapi juga keselamatan orang lain. Ini salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,”ujar JPAR memulai arahannya.

Ia mengatakan, saat menggelar rapat vicon bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, seluruh TP PKK di Indonesia diminta berperan aktif untuk mengedukasi masyarakat terkait protoko kesehatan. Hal ini dikarenakan pemerintah menilai peran perempuan cukup vital dalam usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19

“Jadi kita diminta dalam 2 minggu ini untuk gencar turun ke masyarakat mengkampanyekan disiplin memakai masker serta mengajak mereka untuk mematuhi protokol kesehatan lain seperti jaga jarak dan rajin cuci tangan,”kata dia.

JPAR menyebut, kesadaran menggunakan masker yang dimulai dari ibu-ibu adalah langkah yang tepat.

“Dalam keluarga ada peran ibu, peran itu sangat besar. Apalagi ibu sangat dekat dengan anak-anak dalam hal mengarahkan mereka untuk melakukan hal-hal yang baik, khususnya terkait penerapan protokol kesehatan,”tuturnya.

Selain itu kata dia, dalam mendukung program Pemkot Manado yaitu ‘Manado Ba Kobong’, ibu-ibu PKK juga diminta memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman-tanaman yang bermanfaat serta bernilai ekonomi. Jangan dibiarkan kotor dan tidak produktif.

“Tentu saya juga harus terlebih dulu memberi contoh, di rumah banyak tanaman yang saya tanam, ada tomat, rica, terong, kunyit, pakcoy dan juga beberapa buah-buahan. Bahkan ada tanaman dari luar negeri saya bawa ke Manado juga ternyata bisa bertumbuh. Tanah kita diberkati Tuhan luar biasa, sayang jika dibiarkan, apalagi di tengah pandemi seperti ini, bisa jadi sumber pendapatan baru untuk kita semua,”tukas Ketua TP PKK Julyeta P.A Runtuwene.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Poltekkes Manado Elisabeth Barung, Camat Bunaken Boy Pandean bersama isteri, Kadinsos Sammy Kaawoan dan Sekretaris Dinas Kesehatan Marini Kapojos. (ryan)