Laba 2020 Sulit Capai Target, Dana Pensiun PT BSG Tetap Mampu Penuhi Kewajiban

IMG-20200811-WA0005MANADO, (manadotoday.co.id) – Pandemi Covid 19 yang melanda dunia termasuk Indoniesia khususnya Sulawesi Utara membuat ekonomi nyaris lumpuh.

Kuartal ke 2 saja pertumbuhan ekonomi Indonesia terkoreksi minus 5 persen lebih karena daya beli masyarakat menurun draatis seiring dengan banyaknya terjadi PHK.
Tak heran kondisi ekonomi menjadi lesu dan sangat berpengaruh pada melemahnya daya beli masyarakat.

Perbankan yang mengandalkan kredit juga terdampak karena banyaknya kredit macet, sulitnya penyerapan kredit dan bunga tabungan pun turun.

Namun demikian Dana Pensiun PT Bank SulutGo tetap berusaha untuk bertahan dengan melakukan berbagai terobosan antara lain efisiensi.

“Kami tidak melakukan PHK karyawan karena selama ini masih mampu untuk membiayai operasional. Karyawan masuk tidak tiap hari tetapi dijadwalkan. Begitu juga dengan pengurus tiap hari dua orang bergantian masuk, ” kata Ketua Dana Pensiun PT Bank SulutGo di ruang kerjanya belum lama ini.

Dikatakan, selama ini Dana Pensiun PT BSG menempatkan dana dalam bentuk deposito di sejumlah bank terpercaya dengan mengharapkan bunga sebagai sumber pendapatan. Bahkan ada dana yang ditempatkan di obligasi dan berbagai instrumen lainnya yang aman dan bisa memperoleh pendapatan.

Sementara konidisi ekonomi yang lesu membuat perbankan menurunkan suku bunga yang berpengaruh pada pendapatan Dana Pensiun PT BSG.

“Begitu juga obligasi yang turun sehingga untuk tahun ini target laba yang ditetapkan agak sulit untuk tercapai. Tapi yang penting bisa bertahan dalam kondisi yang sulit ini,” kata Sorongan lagi.

Menurut mantan Kepala Divisi Umum PT BSG ini, laba tahun 2019 lalu mencapai Rp 15.miliar denga. Total aset sekitar Rp 250 miliar. Namun 2020 ini rasanya sulit untuk mencapainya.

Namun demikian Adri memastikan bahwa kemampuan Dana Pensiun dalam melaksanakan kewajiban terhadap pensiunan tidak terganggu.

“Kami masih mampu menunaikan kewajiban karena likuditas Dana Pensiuan sangat memungkinkan,” katanya dengan nada meyakinkan.
Meskipun tidak setiap hari karyawan dan pengurus masuk kantor, tidak mengurangi pendapatan mereka setiap bulannya. “Yang penting tugas pokok bisa terselesaikan dengak baik, ” kata Wakil Ketua BPMJ GMIM ELIM Melalayang yang hampir 10 tahun menjadi Ketua Dana Pensiun PT BSG. (Meldi)