Cegah Rabies, Distanak Mitra Rutin Lakukan Vaksinasi Hewan Peliharaan

Distanak Mitra Rutin Lakukan Vaksinasi Hewan Peliharaan
Kepala Distanak Mitra Johana Untu

RATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Mitra mengantisipasi angka rabies dengan rutin melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan.

“Memang untuk saat ini, kita rutin melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan. Kemarin juga, ada tim yang turun melakukan vaksinasi,” terang Kepala Distanak Mitra Johana Untu, Kamis (9/7/2020).

Sementara untuk hewan peliharaan dinilai berbahaya rabies yang dibiarkan terlantar oleh pemilik, pihaknya bersama Polisi Pamong Praja (Pol PP), langsung mengambil tindakan dengan mengamankan hewan peliharaan tersebut.

“Sebelumnya memang seperti itu langkah yang diambil. Namun sekarang berbeda, sesuai dengan Perda yang ada, setiap hewan peliharaan sudah menjadi tanggung jawab pemilik dan tak boleh dibiarkan berkeliaran di luar rumah apalagi dijalanan umum,” tandasnya.

Ia meminta agar kepala desa/kelurahan harus proaktif mengimbau kepada masyarakat sebelum terjadi kasus yang tidak diinginkan.

“Kasusnya seperti hewan yang belum divaksin yang nantinya berpotensi rabies, dibiarkan berkeliaran dan memberi rasa tidak nyaman kepada masyarakat. Harus ada kesadaran dari masyarakat dan peran pemerintah setempat untuk mengingatkan juga,” pungkasnya.

Namun dikatakannya, ada juga masyarakat yang sadar dengan peliharaanya.

“Ada yang rutin melapor kepada pihak kami untuk melakukan vaksinasi. Jadi tim yang ada, turun ke setiap desa dan kelurahan untuk menindaklanjutinya,”­ ungkapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Ati Asnawi mengatakan, telah mengadakan 4.000 vaksin rabies yang nantinya menjadi stok dari bulan Juli-Desember 2020 ini.

“Stok sebelumnya memang habis setelah dipakai terakhir kita turun lapangan pada beberapa hari yang lalu. Saat ini kita adakan pengadaan sebanyak 4000 vaksin rabies,” ucapnya.

Lanjut dikatakannya, sesuai dengan target yang ada dari dana APBD ada sebanyak 4.000 dan 2.500 vaksin dari APBD provinsi.

“Ketersediaan sementara berproses, dan saat ini sisanya sementara tim intens turun lapangan. Untuk itu, diimbau kepada pemilik ternak hewan berupa anjing, kucing dan kera agar diikat atau dikandangkan,” harapnya.

Ia menambahkan, setelah melakukan vaksinasi rabies, pemilik ternak diberikan buku vaksin.

“Kita juga memberikan tanda pengenal bahwa hewan tersebut sudah divaksin,” jelasnya. (ten)