MANADO, (manadotoday.co.id) – Wali Kota G.S Vicky Lumentut meminta pengelola mal di Kota Manado agar memprioritaskan pekerja atau karyawan yang ber-KTP Manado jika mal sudah kembali beroperasi.
Hal ini diminta wali kota, dikarenakan Kota Manado sudah ditetapkan Zona Merah oleh BNPB, dan ia mengambil kebijakan pembukaan mal dilakukan bertahap. Untuk tahap pertama, salah satu syaratnya mal hanya diperbolehkan beroperasi 30 persen dari kapasitas, itu sudah termasuk karyawan dan pengunjung, dengan kata lain, tidak semua pekerja bisa terakomodir dalam tahap pertama ini.
“Saya mengambil kebijakan di tahap pertama pekerja yang diprioritaskan adalah mereka yang ber-KTP Manado. Karena rakyat yang saya harus lindungi dan prioritaskan. Kalau mereka sudah bisa diizinkan masuk semua yah silahkan yang non-KTP Manado. Ini juga sudah saya bicarakan dengan Forkompinda,”ujar wali kota saat melakukan pemantauan di Megal Mall, Jumat (3/7/2020).
Ia menjelaskan, tahap pertama pembukaan mal ini akan berlangsung selama dua minggu. Jika tidak ada penambahan yang bersumber dari pengoperasian mal, akan dilanjutkan ke tahap dua.
“Tahap dua kita buka kapasitas 50 persen. Jika tahap dua aman, masuk tahap tiga kita buka 75 persen. Tahap terakhir jika tidak ada masalah dan kita sudah keluar dari Zona Merah kita akan buka 100 persen,”ungkap wali kota.
Salah satu tujuan dalam pentahapan ini kata dia, sebagai langkah edukasi kepada masyarakat dan pengelola mal dalam mentaati protokol kesehatan yang diatur.
“Saya juga minta para pengelola mal agar serius mengawasi. Kawal protokol kesehatan ini, ingat jangan sampai ada kluster baru. Kalau ditemukan satu saja reaktif, mal itu kita tutup sementara untuk disterilisasi,”ujar Wali Kota G.S Vicky Lumentut.(ryan)
