Ketua Komisi I DPRD Mitra Nilai Pelatihan Kader Teknis Desa Tak Efektif

Menelan Anggaran 15 Juta Perdesa, Ketua Komisi Satu DPRD Mitra Nilai Pelatihan Kader Teknis Desa Tak EvektifRATATOTOK, (manadotod­ay.co.id) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) gelar Kunjungan Kerja (Kunker) di sejumlah desa berdasarkan daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Dalam evaluasi terkait pengawasan Dana Desa (Dandes), didapati anggaran yang diperuntukan bagi Kader Teknis Desa (KTD) untuk pelatihan dalam penyusunan RAB pembangunan desa dianggarkan sebesar 15 juta lebih. Hal itu dinilai tak efektif oleh pihak legislatif.

“Soal temuan kami di desa masalah pelatihan kader teknis desa yang menelan biaya 15 juta per desa, dalam kalkulasi kami, bila dikalikan dari 135 desa di Mitra ada sebanyak 2 miliar lebih anggaran Dandes yang digelontorkan di situ,” terang Ketua Komisi I Artly Kountur.

Menurutnya, pelaksanaan dari pada pelatihan tersebut tidak efektif karena KTD Desa itu tidak memiliki basis keilmuan dalam hal teknik penyusunan.

“Dalam kurun waktu 2-3 hari masa pelatihan, tidak akan memungkinkan mereka mampu membuat RAB apalagi desain juga pembauran gambar pembangunan desa. Ada baiknya sebagai saran, anggaran pelatihan KTD dalam hal ini tidak perlu dilaksanakan. Sebaiknya kita berdayakan personil dari pada tim pendamping profesional dalam Program Pembangunan Pemberdayaan masyarakat Desa (P3MD) melalui pendamping desa dalam teknik infrastruktur,” jelas Politisi PDIP Ini.

Ia menambahkan, dalam hal ini yang paling pokok pada pelatihan KTD Desa hanya keterkaitan dalam Satuan Standar Harga (SSH) kemudian analisa termasuk hal teknis lain.

“Itu yang menjadi saran kita, sebaiknya instansi terkait ini, menggelar saja untuk pemberdayaan Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI) yang ada di masing-masing kecamatan, karena itu tugas mereka untuk melakukan pendampingan dan fasilitasi dalam pembuatan RAB,” tandas Kountur.(ten)