DPD-RI Pilih Kawal Kebijakan di Daerah, dari Sibuk Kritik Pemerintah

Ketua DPD-RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Ketua DPD-RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

SURABAYA—(manadotoday.co.id)–Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, di tengah situasi yang serba mendesak ini, DPD memilih mengawal kebijakan pemerintah di daerah untuk memastikan kebijakan-kebijakan yang sudah diambil pemerintah pusat bisa dirasakan daerah, dari pada sibuk mengkritisi kebijakan-kebijakan tersebut.

Hal itu dikatakannya dalam setiap kesempatan. Menurutnya, saat ini semua senator atau anggota DPD-RI berada di daerahnya masing-masing di 34 provinsi untuk bekerja aktif memastikan daerah telah mendapat atau merasakan kebijakan yang telah diambil pemerintah pusat.

‘’Mulai dari penerapan protokol Covid-19, distribusi alat kesehatan hingga APD tenaga medis, serta dana re-alokasi APBN. Termasuk kebijakan terhadap dunia usaha dan jaring pengaman sosial,’’ ujarnya.

Yang dibutuhkan saat ini lanjutnya, adalah aksi yang bermuara pada satu tujuan, yaitu meminimalisasi korban dan dampak, dengan menjalankan apa yang sudah diputuskan pemerintah seoptimal mungkin. Caranya, semua komponen mengambil peran masing-masing menuju satu tujuan tadi.

Ditambahkannya, yang dibutuhkan pemerintah saat ini adalah masukan dan informasi lapangan yang akurat. Sehingga bisa melengkapi data di pusat komando yang ada di BNPB dan Kemenkes sebagai gugus tugas penanggulangan Covid-19. Sehingga pusat komando terbantu dalam memetakan serta memitigasi penyebaran virus ini.

Soal kritik kepada pemerintah yang belakangan ini marak di media, LaNyalla menyatakan hal itu sebagai sesuatu yang wajar. Di semua negara, pemerintah sedang mendapat kritik dalam konteks penanganan pandemic ini. Karena Covid-19 ini selain memang bersifat massif, penyebarannya juga begitu cepat.

“Negara adidaya saja merasakan. Amerika Serikat misalnya, kita bisa lihat sendiri. Karena bencana ini memang dahsyat. Tidak saja menghajar dunia kesehatan, tetapi sekaligus sektor ekonomi makro dan mikro. Ini yang membuat banyak negara yang kelimpungan,” tandasnya.

Karena itu, lanjutnya, dirinya meyakini hari-hari ini bukanlah saat yang tepat untuk berdebat. Tetapi saat yang tepat untuk turun tangan dengan satu fokus, kita jalani sesuai peran dan fungsi kita masing-masing dengan mengikuti apa yang sudah diputuskan pemerintah.

“Saya percaya dengan kita semua kompak, Indonesia akan mampu melewati masa kritis. Kita kembalikan kepada niat kita masing-masing,’’ tukasnya.

Terpisah, Anggota DPD-RI Dapil Sulawesi Utara Ir Stefanus BAN Liow MAP membenarkan bahwa penugasan Pimpinan DPD-RI agar para Senator tetap berada di daerah permilihan masing-masing sampai tanggal 20 Mei 2020 sambil mengikuti perkembangan selanjutnya dan seraya berharap Covid-19 segera terbebas di daerah, negeri dan dunia ini.

‘’Kami memantau dan mengkwal kebijakan-kebijakan pemerintah soal penanganan Covid-19. Di seluruh Indonesia, semua Senator satu komando mengawal kebijakan-kebijakan dimaksud,’’ kunci Liow. (ark/*)