Pemprov Sulut Terima Kunjungan Komisi I DPD RI

DPD
Wakil Gubernur Sulu Steven O.E. Kandouw, bersama ketua tim Komite I DPD RI, Djafar Alkatiri, dan Asisten I Sulut Edison Humiang.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) menerima kunjungan tim Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Selasa (4/1/2020).

Pertemuan yang dilaksanakan di ruang C.J. Rantung kantor gubernur Sulut ini, tim yang dipimpin Wakil Ketua Komite I DPD RI, Djafar Alkatiri, diterima Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, jajaran Forkopimda Sulut, KPU, Panwaslu, dan pejabat Pemprov Sulut.

Ketua tim Djafar Alkatiri mengatakan, kunjungan ini dalam rangka inventarisasi materi persiapan Pilkada Serentak 2020 dan pengawasan Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Sulut. Menurutnya, selain di Sulut, Kunker Komite I DPD dilakukan pararel di Provinsi Jambi dan Kalimantan Timur.

“Dalam pertemuan ini, kami akan masukan terkait persiapan pilkada serentak 2020 dan pengawasan undang-undang aparatur sipil Negara,” ujar Alkatiri.

Sementara Wagub Kandouw dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada DPD RI yang telah memilih Sulut terkait persiapan pilkada dan pengawasan UU ASN.

“Atas nama Bapak Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, kami sampaikan terimakasih telah memilih Sulut sebagai salah satu daerah untuk mendapatkan masukan dan pertimbangan sebagai dasar penyusunan undangan-undang kedepan,” ungkapnya.

Kandouw menjelaskan, Pilkada serentak 2020 di Sulut akan dilaksanakan di Kota Manado, Bitung, Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong Timur, Bolmong Selatan, dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Untuk anggaran Pilkada sudah tuntas. Dan tahapannya sudah mulai dari tahun lalu. Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik dan lancer,” katanya.

Sementara reformasi birokrasi lanjut Kandouw, menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemprov Sulut kedepan.

“Namun masalah reformasi birokrasi, saya berharap bagi para anggota DPD memberikan masukan di pemerintah pusat kiranya melakukan kajian dan pertimbangan lebih lanjut,” ungkapnya.

Pada pertemuan yang turut dihadiri pula akademisi, tokoh masyarakat, dan LSM dilanjutkan dengan dialog. (ton)