Anggota DPRD Mitra Semuel Montolalu Serap Aspirasi Warga

Anggota DPRD Mitra Semuel Montolalu Serap Aspirasi WargaRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Anggota DPRD Minahasa Tenggara (Mitra) Semuel Montolalu menggelar reses perdana dengan bertemu warga konstituennya di Kelurahan Tosuraya Selatan, Kecamatan Ratahan pada Rabu (11/12/2019).

Dalam kesempatan itu warga menyuarakan beberapa hal, di antaranya pengaspalan sejumlah ruas jalan di sekitar lingkungan tempat tinggal warga, keberpihakan CPNS pada warga asli Mitra, harga kopra, pemasaran minyak kelapa produksi warga petani dan masalah lampu penerang jalan yang tidak berfungsi alias mati.

Ketua Komisi Dua DPRD Mitra Semuel Montolalu menjawab pertanyaan warga, sekaligus mengarahkan pada Kepala SKPD untuk menjawab sesuai ranah bidangnya. Selain itu, Sem menjanjikan akan memberi perhatian keluhan warga itu dengan memperjuangkannya agar bisa diakomodir di APBD Tahun Anggaran 2021 depan. Ini dikarenakan APBD Pemkab Mitra sudah diketuk palu atau disahkan beberapa waktu lalu.

“Semua sudah dicatat nanti akan menjadi perhatian untuk saya perjuangan agar bisa dimasukkan ke anggaran 2021,” ujar Sem yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Mitra.

Di samping juga, ia mendukung penggunaan minyak kelapa yang diolah dari kopra, sebagai ganti minyak kelapa sawit. Menurutnya selain menggerakkan ekonomi lokal mitra, minyak kelapa dinilainya lebih sehat bila dikonsumsi dalam masakan sehari-hari warga.

“Minyak kelapa itu sehat, produksi dari petani kelapa kita yang paling bagus. Kalau ibu-ibu pakai minyak kelapa sawit apalagi yang curah, itu sudah minyak bekas pakai yang diolah lagi dengan banyak bahan kimia. Makanya kita gunakan minyak kelapa dari petani Mitra, biar harga kopra jadi lebih bagus,” ungkapnya.

Sementara terkait masalah matinya lampu penerangan jalan, ia mengimbau para aparat pemerintah untuk segera melaporkan sehingga bisa langsung ditangani dinas terkait.

“Masalah lampu jalan yang mati, agar para lurah dan juga kepala lingkungan agar bisa langsung lapor di grup WA. Supaya dinas bisa tahu dan diganti lampu yang sudah rusak. Rawan kalau lampu jalan mati. Selain itu material bangunan seperti pasir dan batu yang berserakan di tepi jalan, agar diperhatikan,” tandasnya. (ten)