Dinas Ketahanan Pangan Mitra Gelar Pembinaan Pengembangan Pangan Pokok Lokal

Dinas Ketahanan Pangan Mianahasa Tenggara Gelar Pembinaan Pengembangan Pangan Pokok LokalRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Mendukung percepatan peningkatan penganekaragaman pangan masyarakat berbasis potensi sumberdaya lokal di daerah, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar pembinaan dan pengembangan pangan pokok lokal, bertempat di Kantor DKP Mitra, Senin (4/11/19).

Kegiatan yang menghadirkan pemateri dari Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Johan Mamengko dihadiri oleh 9 Kelompok Wanita Tani, Kecamatan Silian Raya 1 kelompok, Ratahan timur 2 kelompok, Ratahan 2 kelompok, Tombatu timur 2 kelompok, Belang 1 kelompok, dan Pusomaen 1 kelompok.

“Pemanfaatan pangan lokal yang bersumber dari aneka umbi, sagu, pisang, sukun, labu kuning, dan yang lainnya sudah banyak dikembangkan dengan dijadikan tepung. Kedepan diharapkan aneka tepung ini dapat diolah sebagai pangan pokok mensubstitusi beras dan terigu sebagai sumber karbohidrat,” ujar Kepala DKP Mitra Made Alit.

Dijelaskannya, melalui teknologi pengolahan pangan dapat dikembangkan berbagai olahan pangan yang dapat disandingkan dengan beras sebagai menu makanan sehari-hari serta mendorong dan mengembangkan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal.

“Melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan pangan lokal ini diharapkan dapat lebih memasifkan gerakan diversifikasi pangan, khususnya pangan sumber karbohidrat, dalam rangka mendukung pemantapan ketahanan pangan nasional,” jelas Alit

Lebih lanjut dikatakan Alit, gerakan diversifikasi pangan semakin efektif apabila didukung oleh ketersediaan aneka ragam bahan pangan melalui pengembangan industrialisasi usaha pangan lokal dan perilaku konsumen dalam mengonsumsi aneka ragam pangan.

“Lewat kegiatan ini saya berharap akan membangun kesadaran masyarakat untuk kembali pada pola konsumsi pangan pokok asalnya melalui penyediaan bahan pangan pokok selain beras serta sosialisasi dan promosi diversifikasi pangan,” tukas Alit. (ten)