MANADO, (manadotoday.co.id) – Menurut data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terjadi 232,45 juta serangan siber pada tahun 2018 di Indonesia. Hal ini tentu menjadi tanda awas bagi Pemerintah Kota Manado yang sudah mengadopsi konsep Smart City dengan seluruh pelayanan dan penyimpanan data telah dilakukan secara online.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Manado, Erwin Kontu mengatakan, pihaknya telah membentuk tim pengamanan jaringan untuk menangkal segala bentu serangan siber.
“Pembentukan tim ini merupakan amanat dari teman-teman dari BSSN. Selain itu, setiap enam bulan sekali BSSN juga melakukan assessment terhadap aplikasi-aplikasi kita yang semuanya berbasis website untuk memastikan semua aman,”kata Kontu, Kamis (3/10/2019).
Selain tim pengamanan jaringan, Pemkot Manado kata dia, juga memiliki tim lain yang memiliki tugas untuk mengamankan jaringan serta data-data penting milik pemerintah.
“Dari segi non-teknis juga kami lakukan peningkatan, jika dulu kami pakai itu anak-anak THL untuk mengurus jaringan, sekarang kami menyiapkan ASN untuk mengurus itu, karena nantinya faktor person itu sangat berpengaruh di pengamanan jaringan. Firewall kita bisa buat banyak-banyak, tapi orang yang maintenance ini, yang menjaga ini, itu yang penting, harus ASN supaya ada terikat sumpah,”tukas Erwin Kontu.(ryan)
