MANADO, (manadotoday.co.id) – Setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan pendahuluan, tim dari Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) kembali menyambangi Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pemeriksaan terinci.
Wakil Ketua Tim Pemeriksa BPK RI Perwakilan Sulut, Nurendro Adi Kusumo menjelaskan, dalam pemeriksaan terinci ini ada empat sumber dana yang akan dinilai, yaitu kapitasi, DAK Bidang Kesehatan (fisik dan non fisik), non DAK dan non kapitasi, dan terakhir dropping barang.
“Jadi kami mohon kerja sama dari bapak ibu semua, karena bidang kesehatan ini langsung terkait dengan masyarakat terutama puskesmas, jadi memang topik yang akan kita periksa ini bisa dibilang akan menjadi perhatian masyarakat, bagaimana cara Pemkot Manado mengelola dana di bidang kesehatan,”jelas Kusumo saat menggelar Entry Meeting di Kantor Walikota Manado, Senin (30/9/2019).
Sementara untuk penilaian kinerja kata dia, ada tiga tingkatan, pertama efektik, belum efektif dan tidak efektif. Apabila hasil pemeriksaan tidak atau belum efektif maka itu akan menjadi perhatian. Karena itu, ia berharap agar dalam pemeriksaan terinci dimohon kerja samanya agar tidak terjadi salah penilaian.
“Pengelolaan yang akan kami periksa adalah tahun anggaran 2018 dan semester satu 2019,”tukasnya, sembari menambahkan pemeriksaan yang sama akan dilakukan di Inpektorat, Badan Keuangan dan Aset Daerah BKAD, dan perangkat daerah lain di Pemkot Manado.
Sementara itu, Sekda Micler Lakat saat menerima Tim BPK mengingatkan jajaran Dinas Kesehatan agar segera menyiapkan segala dokumen yang diperlukan untuk kelancaraan pemeriksaan.
“Jangan ditunda-tunda, apa yang diminta harus segera diberikan, supaya pemeriksaan nanti hasilnya baik,”ujar Lakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BKAD Jhonli Tamaka, Kepala Inspektorat Hans Tinangon, Kepala Bapelitbangda Lini Tambajong, Kepala Dinas Kesehatan Ivan Sumenda dan Sekretaris Marini Kapojos.(ryan)
