Support Olahraga Sepak Bola di Mitra, BLIPSI Apresiasi Bupati JS

received_1358405780989017RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLISPI) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengapresiasi Pemkab Mitra yang terus mendukung dunia sepak bola.

Ini dibuktikan dengan beberapa agenda olahraga sepak bola pelajar hingga Menpora Cup sampai di tingkat Nasional.

“Kami berikan apresiasi dukungan dari Pemkab Mitra dalam hal ini Bupati JS yang terus mensupport olahraga sepak bola di Mitra, selama kepemimpinan, JS-Oke mencari bibit mudah berkipra di tingkat nasional,”ujar Ketua BLISPI Kabupaten Minahasa Tenggara, Rommel Mundung pada manadotoday.co.id, Rabu (18/9/219).

Romel mengatakan, peran Pemkab memberikan motivasi bagi pihaknya dalam mengembangkan sepak bola, pasalnya, Bupati JS sudah banyak memberikan bantuan kepada BLIPSI seperti:

1. Tropi Bupati Liga Mitra 2018. U23
2. Tropi Ketua PKK liga pelajar indonesia 2018. U12, U14, U16
3. Tropi Bupati Liga Desa Nusantara 2018. U19
4. Menpora Cup 2019 U14, U16
5.Liga Desa Nusantara 2019 U19
6. Tropy bupati Liga desa nusantara 2019 seri Provinsi Sulut di lapangan Desa Tababo
7. Persiapan Liga Mitra 2019 Tropi Bupati yang akan dilaksanakan di lapangan Narato Ratatotok U23

8. Piagam penghargaan Bupati Mitra
kepada peserta Menpora Cup 2019 Mitra U14 U16.

Dia mengungkapkan, peran Bupati dalam mengembangkan sepak bola walaupun terjadi kevakuman pengurus PSSI Mitra sangat besar, sehingga BLIPSI dapat menggelar badan liga pelajar Indonesia dan Menpora Cup.

Terpisah, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap SH di beberapa kesempatan menyampaikan turnamen sepak bola dapat menciptakan pemain yang profesional yang mampu berkiprah di tingkat nasional bahkan internasional.

“Jadi jalankan turnamen sepakbola seprofesional mungkin sehingga penggelaran iven sepak bola di Mitra wajib mengunakan perangkat pertandingqn berlisensi PSSI”harap Bupati.

JS menambahkan, jika akan menggelar kegiatan sepak bola atau mengikuti pertandingan baik tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga nasional, agar berkordinasi dengan pihak Pemkab dan PSSI, supaya tidak terjadi mis seperti kejadian beberapa waktu lalu karena tidak adanya komunikasi yang baik antara tim Persmitra dan PSSI, serta instansi terkait lainnya.

“Ini yang disayangkan karena tidak berkordinasi dengan Pemkab dan PSSI, hingga dianggap ada pembiaran adik-adik Persmitra di Tagulandang,”tandas Bupati JS.(ten)