Pemprov Sulut Matangkan Rute Penerbangan Manado – Davao

penerbangan manado davao
Foto bersama usai rapat pembahasan penerbangan langsung Manado – Davao (Filipina) yang dipimpin Sekdaprov Edwin Silangen, di Aula Dinas Pariwisata Daerah Sulut, Senin (26/8/2019).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) matangkan rute penerbangan langsung Manado – Davao (Filipina). Hal tersebut terungkap dalam rapat yang dipimpin Sekdaprov Edwin Silangen, di Aula Dinas Pariwisata Daerah Sulut, Senin (26/8/2019).

Rapat yang turut dihadiri GM Garuda Indonesia Manado Mac Fee Kindangen, perwakilan Asosiasi Tour and Travel Agent (Asita), Staf Khusus Gubernur bidang pariwisata Dino Gobel, serta perwakilan dari 15 kabupaten/kota se-Sulut.

Silangen pada pertemuan itu, mengapresiasi rencana penerbangan perdana rute Manado-Davao yang akan dilaksanakan tanggal 27 September 2019 dengan menggunakan pesawat tipe ATR 72.

Menurut Silangen, Gubernur Olly Dondokambey memberikan dukungan penuh atas penerbangan Manado-Davao.

“Bapak Gubernur sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat. Kementerian Perhubungan akan melakukan koordinasi internal untuk membantu kelancaran rencana penerbangan itu,” ujarnya.

Sebagai informasi, penerbangan ini selain memperkuat kerjasama Sulut dan Filipina juga menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara dari Korea Selatan ke Sulut. Pasalnya, ada sekitar satu juta orang wisman asal Negeri Ginseng yang datang ke Filipina setiap tahunnya. Sementara belum ada rute penerbangan langsung Manado-Korea Selatan.

Silangen berharap seluruh pemerintah kabupaten/kota dapat memanfaatkan penerbangan langsung ini untuk mempromosikan pariwisata di daerahnya.

“Industri pariwisata Sulut dan pemerintah kabupaten/kota harus terlibat dan memanfaatkan penerbangan langsung ini untuk menjajaki kerjasama ekonomi regional, perdagangan, pendidikan, maupun kegiatan berpariwisata antara pemerintah kabupaten/kota dengan kota-kota di wilayah Filipina Selatan yang potensial,” ungkap Silangen.

Untuk mendukung kerjasama pariwisata, Silangen meminta Asita Sulut melakukan kerjasama dengan asosiasi pariwisata di Filipina dengan menjual paket wisata dua wilayah, yakni Sulut bersama semua kabupaten/kota se-Sulut bahkan Indonesia dengan Filipina. (ton)