Kapolri: Keamanan Jadi Modal Utama Pariwisata di Manado

MANADO , (manadotoday.co.id) – Pariwisata di Manado, Sulawesi Utara menarik wisatawan bukan hanya lokal tapi mancanegara. Terlebih, terdapat Taman Nasional Bunaken yang memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia.

Namun itu semua tidak akan berarti tanpa tercipranya rasa aman. “Keamanan bukan segala-galanya tapi segalanya tidak ada artinya kalau tidak aman,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D saat memimpin apel di Mapolda Sulawesi Utara, Jumat (2/8/2019).

Ya, kata dia Salah satu modal penting untuk mendukung pariwisata adalah keamanan. Untungnya di wilayah Sulut situasinya terbilang sangat aman.

Dia berharap hal tersebut dipertahankan. Berkaca dari Sulawesi Tengah kata Kapolri pernah ada konflik massal di Poso dan memakan banyak korban dari kedua belah pihak.

Akhirnya, hal tersebut berdampak ketakutan wisatawan datang ke daerah tersebut. Padahal menurut Kapolri, Poso memiliki alam yang sangat indah.

“Sementara (menjadi) tidak ada artinya karena tidak ada yang berani datang ke sana. Tugas utama kita menjaga keamanan dan stabilitas politik di wilayah Sulut teus dipertahankan,” tegas jenderal bintang empat itu.

Untuk itu, perlu keselarasan antara pihak terkait untuk menjaga keamanan di Sulut. Nyatanya, Kota Manado yang ada di Provinsi ini masuk dalam objek wisata internasional.

Diketahui, Presiden Joko Widodo sudah menetapkan empat prioritas pariwisata selain Bali. Yaitu Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, dan terkahir Manado.

Di Manado sendiri, kata Kapolri sudah banyak turis asing yang masuk dan dari situ bisa dijadikan sumber pendapatan daerah dan nasional. “Wisata itu modalnya tidak terlalu besar tapi incomenya besar,” sebutnya.

Sementara itu, dari hasil evaluasi, Sulut menjadi provinsi yang paling aman di wilayah Indonesia. “Sulawesi Utara salah satu Polda yang tidak pernah merepotkan Mabes Polri karena aman. Konflik jarang terjadi, kejahatan paling rendah, paling tinggi mungkin mabok di pinggir jalan lah,” kata mantan Kepala Datasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri itu.

Apalagi, hubungan antara unsur pemerintah dan masyarakat sangat baik. Terlebih hubungan dan koordinasi yang luar biasa antara Polri dan TNI.

“Untuk itu saya ucapkan terima kasih banyak untuk Bapak Pangdam, Danrem Lantamal, Guskamla dan Lanud sehingga hubungan baik antara Polri dan TNI, dua pilar penting dalan ciptakan iklim keamanan ini betul-betul bagus di Sulut,” tukas Kapolri. (rom)