Data Angka Kemiskinan Tidak Akurat, Pemkab Mitra Minta BPKP Audit Kinerja BPS

 

received_478724926288541RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Menyusul rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan Kabupaten Mitra berada peringkat pertama terkait angka kemiskinan dalam kurun waktu 2013-2018, mendapat tanggapan keras dari Pemkab Mitra dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mitra.

Kepala Dinsos Mitra Franky Wowor mengatakan, data BPS sangat tidak akurat. Bahkan Wowor menegaskan, pihaknya akan segera melayangkan surat resmi ke BPKP untuk mengaudit BPS.

“Besok kami menyurat ke BPKP. Saya selaku kepala dinas akan meyurat ke BPKP untuk memeriksa kinerja dari BPS dalam hal pendataan,” tegas Wowor.

Untuk data angka kemiskinan di Mitra, menurut Wowor, tinggal 9.678 warga dari 2.848 kepala keluarga (KK). Data tersebut sesuai dengan penilaian 14 kriteria Miskin.

“Ini sesuai dengan Valivalidata yang sudah dilakukan. Kemudian data ini juga yang dipakai dari Kemensos,” terang Wowor.

Untuk itu, dia turut menyayangkan cara pendataan BPS yang tidak turun secara langsung.

“Beda dengan data kami yang turun langsung ke tiap rumah. Sementara mereka hanya secara sampel dan analisas. Serta standar penilaian mereka sangat tidak akuntabel,” tukas Wowor.

Tak cuma itu, bahkan hal tersebut kian diperkuat, dengan turunnya angka penerima Program keluarga Harapan (PKH) hingga Rastra.

“Data penerima PKH dari 5.216 tinggal 4.611. Sedangkan rastra 9.073 turun jadi 8.622,” tukasnya.(ten)

Ini Data Kemiskinan di Kabupaten Mitra:

Jumlah Penduduk : 116.656 warga

Sebelum Verivali: 39.423 warga

Sesudah Verivali: 9678 Warga.(ten)

*Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Mitra