Olly dan Ibu Rita Dapat Penghargaan Manggala Karya Kencana

foto 1
Gubernur Olly Dondokambey foto dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Puan Maharani dan para kepala daerah yang menerima penghargaan.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey bersama Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, menerima penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat yakni Manggala Karya Kencana.

Penghargaan itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Puan Maharani pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 tahun 2019 di Kawasan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Sabtu (6/7/2019).

Sebelumnya, Ibu Rita menerima penghargaan yang sama dari Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (5/7/2019).

Selain Gubernur Olly, penghargaan ini diberikan kepada 92 kepala daerah se-Indonesia atas prestasi, komitmen, dukungan dan darma bakti dalam mendukung pelaksanaan program kependudukan di daerahnya.

Olly dinilai sebagai kepala daerah yang berdedikasi tinggi atau sangat peduli dan berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Sulut.

Adapun tema peringatan Harganas XXVItahun 2019 adalah “Hari Keluarga: Hari Kita Semua”, dengan tagline “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”. Melalui tema dan tagline tersebut diharapkan dapat mendekatkan dan meningkatkan kembali interaksi antara anggota keluarga. Salah satunya terwujud dalam “Gerakan Kembali ke Meja Makan” sebagai satu dari beberapa kegiatan yang digalakkan dalam momentum Harganas XXVI tahun 2019.

foto 2
Ketua PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, menerima penghargaan yang diserahkan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.

Penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional XXVI 2019 erat kaitannya dengan penerapan empat pendekatan Ketahanan Keluarga. Pertama, Keluarga Berkumpul dengan meluangkan waktu antar keluarga tanpa disibukkan dengan gawai, televisi, atau alat elektronik lainnya. Kedua, Keluarga Berinteraksi dimana semua anggota keluarga meluangkan waktu berkumpuldan saling bercengkrama.

Ketiga, Keluarga Berdaya yaitu semua anggota keluarga dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk tidak bergantung pada pihak lain. Keempat,Keluarga Peduli dan Berbagi, suatu kegiatan keluarga yang lebih mampu memiliki kepedulian untuk berbagi kepada orang lain.

Sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 39 Tahun 2014 tentang Harganas yang diselenggarakan setiap 29 Juni,Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.

Keluarga akan selalu menghidupkan, memelihara, dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan yang terjadi. Keluarga sebagai soko guru bangsa, keluarga sebagai wadah utama dan pertama dalam membina anak-anak.

Secara garis besar, peringatan Harganas XXVI memiliki tujuan umum dalam meningkatkan peran serta pemerintah, mitra kerja, swasta, masyarakat, dan keluarga tentang pentingnya penerapan delapan fungsi keluarga secara optimal, yang meliputi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta lingkungan. (ton)