Kampung Jawa Sarongsong Tomohon Lestarikan Bahasa Tombulu dan Tetap Jaga Kerukunan

H Zamroni Khan, Tokoh Pemuda Tomohoin dari Kampung Jawa
H Zamroni Khan, Tokoh Pemuda Tomohoin dari Kampung Jawa

KENDATI  berada di tengah warga yang beragama Kristen, namun warga Kelurahan Kampung Jawa Sarongsong Tomohon Selatan tetap hidup aman, damai dan tenteram dan tetap melestarikan budaya yakni Bahasa Tombulu yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Satu-satunya kelurahan dengan pemeluk agama Muslim seratus persen di Kota Tomohon ini tetap hidup rukun dan damai baik di dalam kelurahan maupun dengan kelurahan tetangga yang mayoritas beragama Kristen.

Ini memang sangat kental terlihat sehari-hari di mana warga dari luar bebas masuk keluar di kelurahan ini tanpa ada masalah. Begitu juga dengan warga Kampung Jawa yang bertamu ke kelurahan sekitar, jarang terdengar terjadi sesuatu yang negative.

H Zamroni Khan bersama  tokoh-tokoh agama di Kota Tomohon
H Zamroni Khan bersama tokoh-tokoh agama di Kota Tomohon

H Zamroni Khan, warga Kampung Jawa yang juga tokoh pemuda mengaku,  masyarakat tetap mempertahankan budaya terutama bahasa mereka yakni Bahasa Tombulu, yang merupakan bahasa asli warga Tomohon yang memang sejak Kampung Jawa ada, mereka menggunakannya selain Bahasa Jawa.

‘’Ya, di mana-mana, kita bisa mendengar warga Kampung Jawa  berbahasa Tombulu. Dengan mengandalkan bahasa ini, dalam berinteraksi dengan warga sekitar, warga Kampung Jawa tak menemui kendala,’’ aku Aba—sapaan akrab H Zamroni Khan di Forum Pemuda Lintas Agama (Pelita) Kota Tomohon.

Salah satu bukti nyata, terlihat saat keluarga Aba mempersiapkan makanan sehari sebelum untuk Hari Raya Ketupat.

Masakan dimasak oleh kerabat yang berasal dari Kelurahan tetangga yakni Lahendong. Canda dan tawa terdengar selama mereka mempersiapkan masakan. Seakan tak ada perbedaan.

‘’Justru perbedaan itulah yang terus mempersatukan kita warga Muslim dengan warga Kristen di Kota Tomohon,’’ sambung Aba sambal berharap persatuan dan kesatuan, kerukunan tetap terus terjaga di Kampung Jawa maupun di Kota Tomohon pada umumnya. (ark)