Diikuti 43 SMP se-Mitra, Waruis: UNBK 2019 Kali Pertama Dilaksanakan 100 Persen

Djelly Waruis , unbk minahasa tenggaraRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) digelar serentak, Senin (22/4/2019). Pelaksanaan UNBK kali ini diikuti 43 SMP se-Kabupaten Mitra.

Kepala Dinas Pendidikan Djelly Waruis menyebut, pelaksanaan UNBK 2019 menjadi kali pertama Kabupaten Mitra melaksanakan secara 100 persen.

“2019 menjadi tahun pertama Kabupaten Mitra menggelar UNBK secara 100 persen. Dengan diikuti 2008 peserta dari 41 SMP dan dua MTS yang ada di seluruh Kabupaten Mitra,” ungkapnya.

Meski begitu, Waruis tetap mengakui pada pelaksanaan UNBK, masih ada beberapa SMP digabungkan. Hal tersebut dikarenakan masih ada keterbatasan pengadaan komputer.

“Ada beberapa SMP yang masih digabungkan. Baik digabungkan dengan SMP yang mandiri. Serta ada juga masih meminjam fasilitas SMA atau SMK. Tapi yang pasti tahun ini semua sudah bisa.”

Adapun para peserta nanti bakal menghadapi UNBK dalam empat hari ke depan. “Sesuai jadwal, pelaksanaan UNBK hingga Kamis besok,” pungkas Waruis.

Waruis menjelaskan, Penyelenggaraan UNBK berkaitan dengan upaya penjaminan mutu kompetensi kelulusan, hingga menghasilkan siswa yamg cerdas, berkarakter, unggul dan berdaya saing.

“Tahun 2018 baru 14 sekolah yg mnyelenggarakan tetapi dengan penambahan 6 server yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Mitra maka 2019 seluruh sekolah sudah melaksanakan UNBK dan ini merupakan wujud kepedulian pak Bupati James Sumendap dibidang pendidikan dalam meningkatkan SDM,”jelas Waruis.

Dia menambahkan, Mengacu dari jadwal nasional maka penyelenggaraan UNBK 2019 ini dilakukan serentak juga bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional di Sekolah Dasar (SD/MI) se-Mitra dilaksanakan oleh 96 SD dan 2 MI dengan jumlah peserta ujian 2.148 siswa.

Ditambahkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Felda Tombokan, tahun ini, baru 9 SMP yang sudah bisa mandiri menggelar UNBK. Sementara sisanya masih digabungkan dengan menggunakan fasilitas SMA/SMK.

“Dari 43 sekolah yang melaksanakan UNBK, sembilan diantarnya sudah mandiri. Sisanya masih digabungkan,” jelas Tombokan.(ten)