Ini Langkah Kota Bitung Lestarikan Lingkungan

Sekolah Hutan Kota Bitung,Botanica Nature Resort Danowudu,BITUNG, (manadotoday.co.id) – Berbagai upaya dilakukan untuk pelestarian lingkungan di Kota Bitung. Seperti Sekolah Hutan Kota Bitung, yang melaksanakan kegiatan dalam rangka mengedukasi, mensosialisasikan dan mengadvokasi tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai warisan untuk anak cucu yang dimulai sejak dini, di Botanica Nature Resort Danowudu, Sabtu (2/2/2019).

Sekolah Hutan yang merupakan salah satu bidang dari Sekolah Lingkungan Kota Bitung (SLKB) yang diprakarsai oleh Dra Khouni Lomban Rawung sebagai Kepala Sekolah. SLKB sendiri memiliki 5 bidang yaitu: Sekolah Hutan (SH), Sekolah Sungai (SS), Sekolah Laut (SL), Sekolah Gunung (SG), Sekolah 5 Bersih (S5B).

Setelah diinisiasi pada awal tahun 2017, kegiatan perdana ini bisa terwujud melalui kerja sama SLKB dengan Yayasan LORA Peduli dan Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia dalam EPASS (Enhancing the Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation) Project.

Dalam sambutannya, Walikota Bitung Max J Lomban berharap agar SLKB menghasilkan anak-anak Bitung yang mencintai lingkungan serta memiliki rasa tanggung jawab atas kelestarian lingkungan yang ada disekitar mereka dan hal ini perlu ditanamkan sejak usia dini.

“Sehingga hal ini harus menjadi perhatian dan tangung jawab kita bersama dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan yang baik dan benar kepada anak-anak ini,” papar Lomban.

Peserta angkatan pertama ini dengan total 20 orang melibatkan siswa siswi dari 16 SD di sekitar zona penyangga Hutan Tangkoko Bitung, yang merupakan habitat penting bagi Yaki dan satwa endemik lainnya di Sulut.

Materi-materi yang diajarkan dalam SH ini bertujuan menarik minat siswa untuk belajar tentang hutan, mengerti pentingnya hutan bagi manusia dan makhluk hidup lain serta ancaman-ancaman terhadap hutan, sehingga anak-anak dapat diajak untuk mengambil bagian dalam berinisiatif melestarikan hutan.

Pada kesempatan ini pun Bunda Khouni sapaan akrab Kepala SLKB membagikan botol air minum (tumbler) untuk peserta dan mengingatkan untuk selalu menjaga lingkungan, sekalian dengan program peduli lingkungan Pemkot Bitung yaitu ‘Bitung Go Green, Less Plastic City’ dengan cara membawa tumbler dan mengurangi sampah plastik. Sementara itu, Prisilia Morley Loijens, Koordinator Edukasi Selamatkan Yaki berharap SH dapat diikuti oleh lebih banyak siswa-siswi di Kota Bitung dan kedepannya dapat diadopsi oleh kurikulum pendidikan di Sulut.

Diketahui, Visi SH yakni Terwujudnya individu yang menghargai dan mencintai alam, serta bangga berperan aktif dalam melindungi hutan. Misi SH, Menumbuhkan rasa cinta, empati dan bangga akan keanekaragaman hayati; Membina kemandirian, kepercayaan diri, dan kerjasama siswa melalui kegiatan belajar di luar ruangan; Mendorong perubahan perilaku pro-lingkungan dengan menginspirasi siswa untuk mengambil tindakan dalam melindungi hutan.(kys)