MANADO, (manadotoday.co.id) – Akhir tahun 2018 ini, Kantor Imigrasi Kota Manado akan melaunching re-entry permit yang mempunyai QR (Quick Response) Code, memiliki fungsi untuk men-tracking setiap turis asing yang berkunjung ke Kota Manado.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kota Manado Friece Sumolang, SH, MH, saat kegiatan Rapat Koordinasi Pembangunan Kemitraan Dinas Parawisata Kota Manado dan Instansi Terkait bersama Pelaku Industri Parawisata di ruang Tolu Kantor Walikota Manado, Selasa (27/11/2018).
Menurut Sumolang, setiap hotel, resort, penginapan atau juga tour and travel, akan diberikan alat yang bisa membaca QR Code tersebut. Ketika mereka men-scan itu, data dari turis pemiliki QR Code akan masuk ke sistem milik Kantor Imigrasi dan keberadaan turis akan diketahui.
“Misalnya ada seorang turis mau ke Manado, di Bandara Soekarno Hatta QR Code miliknya di-scan jadi ketahuan dia ingin menuju ke Manado, sesampainya di hotel di Manado juga bergitu, QR Code miliknya kembali di-scan, jadi ketahuan turis tersebut di Manado dia menginap di hotel mana,”jelas Friece Sumolang.
Dia pun mengatakan bahwa Kantor Imigrasi sangat mendukung program parawisata Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
“Tentunya dukungannya lewat fungsi kami yaitu fungsi keimigrasian. Kami akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, karena imigrasi adalah wajah pertama yang dilihat oleh para wisatawan,”tandas Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kota Manado Friece Sumolang, SH, MH.
Diketahui, inovasi tersebut merupakan program dari Dirjen Imigrasi dengan uji coba hanya di lima Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) besar termasuk di Kota Manado.(ryan)
