Jelang Hari Raya Natal Dan Tahun Baru, Gubernur Olly Harap TPID Tetap Jaga Stabilitas Inflasi

TPID
Gubernur Olly Dondokambey, ketika membuka Rapat Koordinasi Hight Level Meeting TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di kantor cabang Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru, pihak Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah melaksanakan Rapat Koordinasi Hight Level Meeting TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di kantor cabang Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (21/11/2018).

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen membuka langsung kegiatan yang dihadiri oleh kepala-kepala dinas yang terkait.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly melihat bahwa hal-hal seperti ini sangat perlu. Koordinasi antara satu dengan yang lain sangat penting dalam menjaga inflasi.

“Ini sangat perlu dilakukan untuk mengambil satu keputusan untuk menjaga inflasi di Sulawesi Utara,” ujarnya.

foto 2
Gubernur Olly memberikan sambutan pada rapat TPID Sulut.

Disamping itu juga dalam upaya menjaga pengendalian inflasi agar dapat terkendali, Gubernur menawarkan 4K sebagai solusi agar laju inflasi di Bumi Nyiur Melambai tetap stabil.

“Yang perlu diperhatikan keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif,” terang orang nomor satu di Sulut ini.

Lanjutnya pula, berkaitan dengan keterjangkauan harga, Gubernur menerangkan faktor belanja masyarakat mendorong perkembangan ekonomi yang ada. Sedangkan ketersediaan pasokan yakni harus ada cadangan. Gunanya apabila terjadi kelangkahan ada ketersediaan.

Sementara itu, berkaitan dengan kelancaran distribusi, Gubernur mengingatkan jalur trans Sulawesi harus bebas dari pungutan liar terlebih dalam pendistribusian pasokan. Tambahnya pula harus ada komunikasi agar hambatan-hambatan dapat teratasi. Misalnya menurut Gubernur, ketersediaan panen raya di suatu tempat dapat dikomunikasikan sehingga tidak terjadi gagal panen.

foto 3
Direktur BI Sulut Soekowardojo, ketika memberikan sambutan.

Lebih dalam lagi, Gubernur menyampaikan kepada peserta apabila inflasi yang ada di Sulut tertinggal tidak guna pertumbuhan ekonomi Sulut, dan ini yang harus dijaga sehingga masyarakat mendapatkan pendapat yang baik.

Sebelumnya ditempat yang sama, Direktur BI Sulut Bpk Soekowardojo menerangkan bahwa Sulawesi Utara mencatatkan inflasi terendah se-pulau Sulawesi. Disamping itu juga, kegiatan ini akan mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia, transoprtasi udara dan bahan pangan menjelang natal dan tahun baru. Lanjutnya pula, dalam rakor ini akan merancang TPID 2019 2021. (ton)