MANADO, (manadotoday.co.id) – Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Royke Frits Mamahit mengatakan bahwa Kota Manado tidak perlu ada lahan pertanian.
“Ini menurut pandangan pribadi saya,”tukas Mamahit, saat rapat pembahasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di ruang rapat Bapelitbangda, Kantor Walikota Manado, Rabu (14/11/2018).
Namun lanjutnya, ada aturan yang mengatur bahwa lahan pertanian harus disiapkan dengan tujuan untuk kesiapan ketahanan pangan.
“Meski begitu, (luas lahan) tidak harus sekian ribu (hektar), tidak,”tutur Mamahit.
Dia kemudian memberi saran agar teknik cocok tanam diterapkan dengan cara yang lebih modern namun di lahan yang kecil.
“Contohnya di Israel, kebetulan saya pernah pergi ke sana, pertanian di Israel itu sangat hebat meski lahannya kecil, jadi tidak perlu lahan besar, walau kecil tapi diolah dengan cara maksimal,”tukas Kadis PUPR Royke Frits Mamahit.
Diketahui, dalam rapat yang dipimpin oleh Sekda Kota Manado Micler Lakat tersebut, disimpulkan bahwa potensi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kota Manado seluar 492 Ha dan menyebar pada penggunaan lahan perkebunan kelapa, campuran dan lahan basah.(ryan)
