MANADO, (manadotoday.co.id) – Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkot Manado Jimmy Rontinsulu, menegaskan akan turun langsung ke lapangan jika ada informasi pangkalan yang bermain-main dengan harga gas LPG bersubsidi. Ini menyusul adanya informasi bahwa ada pangkalan yang menjual gas LPG bersubsidi 3 kg dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 18 ribu.
“Ini jelas melanggar aturan, jika ada informasi, kami akan turun langsung memeriksa kebenaran informasi tersebut dan langsung ditindaklanjuti,”tegas Rontinsulu, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/10/2018).
Sayangnya, menurut Rontinsulu, pihaknya tidak dapat langsung menutup pangkalan LPG yang didapati melanggar aturan.
“Kami hanya sebatas memberikan rekomendasi ke Pertamina pangkalan-pangkalan mana yang melanggar aturan, nanti mereka yang mengambil tindakan,”tuturnya.
Dia pun kembali menegaskan bahwa Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemkot Manado, tidak mengolah dan mendistribusikan gas LPG baik itu bersubsidi maupun non subsidi.
“Pemkot dalam hal ini Bagian Perekonomian hanya memiliki tugas monitoring atau mengawasi apakah LPG itu terdistribusi dengan baik atau tidak, yang bertanggung jawab untuk kuota dan pendistribusian gas LPG itu Pertamina,”tandas Jimmy Rontinsulu, yang juga Kepala PTSP ini.(ryan)
