SANGIHE, (manadotoday.co.id)—Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) utusan Sulawesi Utara (Sulut) Ir Stefanus Berty Arnicotje Nicolaan Liow MAP (SBANL) Rabu (26/9/2018) mensosialisasikan Empa Pilar Kebangsaan di Sangihe, daerah terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bagian Utara.
Selain SBANL, tampil juga Wakil Ketua MPR-RI Letjen (Purn) TNI EE Mangindaan SIP (Fraksi Demokrat) dan Bara Hasibuan PhD.
Kegiatan diawali pemaparan maksud dan tujuan kegiatan oleh EE Mangindaan serta tujuan dan kewenangan melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR, dilanjutkan pemaparan materi Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara.
Lalu pemateri kedua menjelaskan tentang UUD NRI Tahun1945. Sedangkan pemateri ketiga SBANL menjelaskan dua materi yakni NKRI sebagai Bentuk Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
Ketiga narasumber tersebut tampil di dua lokasi yang berbeda. Pukul 09.00-12.00 Wita bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kepulauan Sangihe.
Dalam sambutannya, Bupati Jabes Gaghana SE ME didampingi Wakil Bupati Helmut Hontong SE memberikan apresiasi kehadiran Wakil Ketua MPR-RI EE Mangindaan bersama Bara Hasibuan dan Stefanus Liow yang memberikan pencerahan pilar-pilar kebangsaan. Sosialisasi di Pendopo Rudis Bupati dihadiri sekitar 500 peserta yang terdiri dari ASN, pejabat struktural Eseslon II dan III, Camat, Lurah/Kepala Desa, Anggota DPRD, Tokoh Masyarakat/Agama dan siswa.
Pukul 14.00-17.00 Wita kegiatan dan narasumber yang sama digelar di Kampus Politeknik Negeri Nusa Utara. Direktur Politeknik Negeri Nusa Utara Prof Dr Frans Ijong didamping Wakil Direktur Ferdinan Gumansalangi dan Drs Jakried Kanselir Maluenseng menyambut dengan penuh bangga seraya mengusulkan berbagai program yang dapat diperjuangkan.
Di kampus Politeknik Negeri Nusa Utara dihadiri sekitar 600 civitas akademika yakni dosen, mahasiswa bahkan pegawai.
‘’Ini memang sudha menjadi tugas kami sebagai anggota MPR-RI untuk terus mensosialisaiskan Empat Pilar Kebangsaan di masyarakat. Terima kasih atas kehadiran dan perhatian yang diberikan kepada kami sebagai narasumber,’’ tukas SBANL. (ark)
