Kandouw Ingatkan 4 Hal Untuk Pariwisata Sulut

wagub sulut
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, ketika membuka kegiatan forum koordinasi lintas sektor pariwisata Sulut.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw, membuka kegiatan forum koordinasi lintas sektor pariwisata yang digelar di Hotel Gran Puri Manado.

Dalam sambutannya, Kandouw menegaskan ada empat hal yang harus di lihat dalam dunia pariwisata Sulut, dan itu merupakan keinginan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yakni Infrastruktur, kemudian revolusi industri generasi keempat, keamanan (security) serta iven, karena dunia pariwisata membawa angin segar dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan pekerjaan yang rata rata diatas nasional.

“Saat ini soal infrastruktur karena gubernur memahami, dimana sulut pertumbuhan ekonomi diatas rata rata nasional penciptaan lapangan pekerjaan diatas nasional, dan itu semua dari pariwisata,  namun belum boleh berpuas diri karena bisa dikejar daerah lain,  sehingga  Gubernur memberikan perhatian dalam dunia pariwisata lewat anggaran di tahun 2019 sebesar 200 miliar untuk pembangunan infrastrukur pariwisata dan semua akan optimal bila sinergitas dengan kabupaten/ kota dilakukan,” ujar.

Lanjut Kandouw,  yang kedua revolusi industri generasi emapt yakni dimana dunia maya sangat penting, ada aplikasi kalau kita bepergian  bisa susun sendiri tour kita , mau makan dimana, naik mobil apa sopirnya siapa , minum teh dimana kita bisa pilih  semua pelaku pariwisata manfaatkan media sosial baik promosi, paketnya karena menurut survey booking tiket 60 persen traveler pembelian dan lain lewat dunia maya.

“Sulawesi Utara harus terapkan ini supaya tidak ketinggalan dengan yang lain.” Ungkapnya.

Kemudian ketiga keamanan,  dimana Kandouw mengingatkan dijaga dengan baik apalagi desa-desa wisata contoh masalah parkir serahkahlah kepada desa untuk mengelolanya, dan alat-alat kebakaran di hotel-hotel harus diperhatikan, masalah higienis makanan harus dijaga serta masalah tranportasi laut.kapal-kapal.

“Wisata kita harus pakai live jaket.dan kapalnya harus bermesin ganda serta alat komunikasi kalau tidak memenuhi standar keamanan izinnya harus dicabut karena ini menyangkut nyawa manusia,” tegasnya.

Sedangkan yang keempat iven atau acara. Kalender acara tahun depan dari kabupaten /kota sekarang sudah dikoordinaskan supaya provinsi yang launching bersamaan karena acara ini bukan milik kabupaten/kota perbanyak acara untuk menarik minat wisatawan  dan saat ini wisatawan asing ada peningkatan luar biasa, namun apakah kita sudah berpuas diri, tentu tidak karena masih jauh dari harapan dan banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh karena itu kegiatan ini sangat baik.

“Saya senang ada acara ini musti ada update karena koordinasi penting yang wajib dikoordonasi,” pungkasnya.

Sebelumnya dalam laporan, Kabid Pengembangan Kelembgaaan Kepariwisataan Ivone Kawatu, mengatakan kegiatan ini untuk mensinergikan dan mencari solusi permasalahan terjadi dengan kepariwisataan dan kegiatan sebelumnya sudah dilakukan di boltim dan sitaro.

Turut  hadir pada kegiatan itu, Kadis Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang, Kadis Pariwisata Kabupaten/Kota, perwakilan Kepolisian, dan para pelaku usaha pariwisata di Sulut. (ton)