Olly Buka Seminar Nasional Persepsi III

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, menghadiri sekaligus membuka Seminar Nasional Perkumpulan Ilmuan Sosial Ekonomi Peternakan Seluruh Indonesia (Persepsi) III, yang dipusatkan di Graha Gubernur Bumi Beringin Manado, Kamis (6/9/2018).

Dihadapan peserta yang notabenen adalah mahasiswa utusan perguruan tinggi yang ada di Sulut, Olly mengapresiasi atas dipilihnya daerah ini sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan nasional.

Olly menyampaikan, diadakanya kegiatan nasional bersama Fakuktas Pertenakan Universitas Sam Ratulangi Manado ini, membawa dampak positif bagi perkembangan Sulut.

“Banyak kegiatan-kegiatan nasional yang diselenggarakan di Sulut. Ini menopang terjadinya kegiatan ekonomi, sehingga manfaat yang kami dapatkan secara langsung bagi masyarakat Sulut. Perumbuhan ekonomi di Sulut menanjak pesat rata-rata 6,5 persen,” terangnya.

Sehubungan dengan pertumbuhan peternakan di Sulut, Olly menyadari pada beberapa tahun terakhir belum menjadi salah satu Provinsi pengeksport perternakan. Namun, lambat laun sekarang sudah mulai bisa. Dimana salah satu kebanggan daerah Nyiur Melambai ini adalah Kuda pacu.

“Sulut menjadi salah satu penghasil kuda pacu di Indonesia, semua membeli kuda pacu di Sulut,” tukasnya.

Sejalan dengan itu, Olly mensuport kegiatan seperti ini karena dilihatnya akar budaya masyarakat Sulut dalam mengelolah ternak itu sudah ada. Apalagi, dampak komoditi keunggulan Sulut sangat menurun mulai dari kopra yang harganya menurun, pala serta cengkeh. Tapi syukur dalam aspek jasa (pariwisata) sangat mendukung.

Olly menambahkan, berkaitan dengan seminar peternakan ini kepada masyarakat agat selalu mendukung. Karena jika masyarakat mendukung, tempatnya ada sarananya ada maka kegiatan peternakan dapat didorong bahkan sampai ke luar daerah.

Ditempat yang sama, Ketua Persepsi Budi Guntoro dalam sambutanya menerangkan bahwa ada tiga isu yang berkembang yang menjadi tantangan kita yakni era industri for poin sero, isu global serta perkembangan nasional di bidang perternakan. Sadar maupun tidak lanjutnya, kita sudah masuk pada era teknologi.

Sejalan dengan itu isu asian community, ilmu perteranakan harus dihrominsasikan di asean, karena menurutnya kita memiliki keunggulan dalam kurikulum seperti itu. Selain itu pula, kurikulum seperti itu dapat menjadi roll model di asean. Sedangkan perternakan nasional menuntut kita meningkatkan kebutuhan hewani.

Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Persepsi Prof.Ir. Budi Guntoro, S.Pt.,M.Sc.,Ph.D.,IPU, Rektor UNSRAT Prof. Dr. Ir. Ellen Kumaat, MSC., DEA, para narasumber serta peserta seminar dari mahasiswa utusan. (ton)