Tertimpa Pohon Kelapa, Petani Asal Tambelang Mitra Tewas Di Tempat

 Pohon Kelapa, Petani Asal Tambelang, Kapolsek Amurang, AKP Edi Supriatno, Yantje PongantungAMURANG, (manadotoday.co.id) – Nasib naas menimpa Yantje Pongantung (47), petani asal Desa Tambelang Kecamatan Toluaan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Pria malang yang kabarnya sedang meninjau lokasi tempat bekerja di perkebunan Maruasei wilayah Kepolisian Ranomea, tewas ditempat setelah tertimpa Pohon Kelapa, Selasa (07/08/2018) sekitar pukul 11.00 Wita.

Sebagaimana disampaikan Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX Winardi Prabowo SIK, melalui Kapolsek Amurang, AKP Edi Supryatno, bahwa korban ditemani Handri Rumampuk pemilik kebun, pergi ke perkebunan Maruasei wilayah Kepolisian Kelurahan Ranomea Kecamatan Amurang Timur, untuk meninjau lokasi tempat korban nantinya memanjat Kelapa. Sesampainya di kebun tersebut Handri Rumampuk si pemilik kebun kemudian menunjukan batas-batas kebun kepada korban. Saat berada di salah satu batas kebun yang lokasinya miring, korban melihat ada pohon kelapa yang sudah lama roboh dan tersangkut di dahan pohon enau.

“Kemudian, timbul inisiatif korban hendak menjatuhkan pohon kelapa yang tersangkut di dahan pohon enau. Nah, pada saat korban memotong dahan pohon enau, tanpa diduga batang pohon kelapa jatuh dan langsung menindih bagian punggung tubuh korban, ” ujar Kapolsek mengutip pernyataan saksi.

Melihat korban telah tertindi batang kelapa, saksi yang adalah pemilik kebun, berusaha memberikan pertolongan dengan cara mengangkat batang kelapa yang menindi korban. Namun sayangnya upaya tersebut sia-sia menyusul beratnya beban batang kelapa.

“Saksi kemudidan berupaya mencari bantuan masyarakat untuk mengangkat korban. Namun sayangnya korban tidak dapat tertolong dan meninggal di tempat karena beban berat pohon kelapa yang menindi korban.Korban kemudian dievakuasi warga dibantu anggota Polsek Amurang, dan langsung dibawa ke ruang pemulasaran rumah sakit Kalooran Amurang,” terang Kapolsek.

Dengan kejadian ini Kapolsek Amurang AKP Edi Supriatno, menghimbau agar warga berhati-hati saat melakukan aktifitas di kebun. Apalagi cuaca ekstrim berupa angin kencang belakangan ini yang sedang melanda wilayah Kabupaten Minsel. (lou)