Pemprov Sulut akan Tindak Tegas Ormas Yang Timbulkan Ketakutan di Masyarakat

Kepala Kesbangpol Sulut Mecky Onibala,
Kepala Kesbangpol Sulut Mecky Onibala, ketika mengikuti kegiatan Pembahasan Isu Pembangunan Agama Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta Manado, Selasa (7/8/2018)

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) melalui Kepala Kesbangpol Mecky Onibala, menegaskan, Pemprov Sulut akan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang menimbulkan ketakutan di masyarakat.

“Pemprov Sulut secara tegas akan menindak setiap bentuk aksi-aksi yang menjurus kepada perpecahan maupun tindakan intimidasi dari satu kelompok golongan kepada yang lainnya,” tegas Onibala, pada kegiatan Pembahasan Isu Pembangunan Agama Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta Manado, Selasa (7/8/2018).

Onibala menyatakan, kerukunan beragama di Sulawesi Utara berjalan dengan amat baik. Kerukunan itu juga tak lepas dari upaya beserta stake holders terkait yang saling bersinergi menciptakan kondisi kondusif di Bumi Nyiur Melambai.

“Kerukunan beragama di Sulut ini berlangsung dengan sangat baik, kenyataannya seperti itu. Boleh tanya dengan teman-teman disini kita semua hidup damai, Sulut daerah dengan toleransi tinggi di Indonesia, samua baku-baku bae,” katanya.

Onibala mengungkapkan, kepada seluruh ormas di Sulut agar dalam proses berdemokrasi tidak melakukan tindakan anarkis.

Diketahui, pertemuan yang digagas Kementerian PPN/Bappenas tersebut bertujuan mendalami isu pembangunan agama di daerah terutama untuk menggambarkan kondisi terkini, permasalahan yang dihadapi, tantangan dan isu-isu kunci untuk perencanaan pembangunan agama kedepan.

Hadir dalam pertemuan itu, Pejabat Kementerian Agama, Jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Sulut, Perwakilan FKUB, Lembaga Keagamaan dan perwakilan Ormas di Sulut. (ton)