Terminal BBM Pertamina Diblokir Ahli Waris

Pertamina bitung, Atos Sompotan BITUNG, (manadotoday.co.id) – Sekelompok massa ahli waris Simon Tudus, menduduki Terminal BBM Pertamina Bitung, Selasa (5/6/2018). Aksi yang dilakukan sejak pukul 09.00 Wita itu, dipimpin Atos Sompotan yang merupakan salah satu ahli waris. Adapun inti dari pemblokiran pintu masuk terminal BBM Pertamina itu, sebagai bentuk kekecewaan dari ahli waris Simon Tudus terhadap pihak Pertamina, menyusul belum adanya realisasi dari PT Pertamina terkait biaya sewa sesuai penetapan eksekusi Pengadilan Negeri Bitung Nomor 04/Pen.Pdt.Eks/2008/­PN.Btg, tanggal 18 April 2008.

“Pertamina terkesan hanya berusaha mengulur-ulur waktu agar bisa menggunakan tanah tersebut secara gratis padahal, pertemuan serta mediasi sudah beberapakali dilakukan tapi tak membuahkan hasil karena yang hadir hanya perwakilan bukan pengambil keputusan,” kata Sompotan.

Sementara itu, Kepala Terminal BBM Pertamina Bitung Isak Samuel Rumadas, yang sempat menemui para ahli waris meminta agar aksi pemblokiran pintu masuk agar dihentikan.

“Saya tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan. Tugas saya hanya memastikan distribusi BBM lancar. Jadi tolong buka akses agar distribusi BBM tetap bisa berjalan,” tutur Rumadas.

Aksi yang berjalan sekira 4 jam itu kemudian dibubarkan aparat. Pasalnya, massa berusaha masuk ke areal Terminal BBM, kemudian dihadang kepolisian dan terjadi saling dorong.

Sementara Kapolres Bitung AKBP Philemon Ginting menjelaskan, pihaknya terpaksa membubarkan aksi ini, karena tak ada ijin unjuk rasa, dan lokasi ini obyek vital yang wajib dilindungi.

“Kami sudah menjalankan upaya persuasif namun tak digubris, maka saat mereka bertindak anarkis, kami tegas di lapangan,” tegasnya.(kys)