TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara Irjen Pol Drs Bambang Waskito meminta agar masyarakat Sulawesi Utara untuk tidak panic terhadap peristiwa pengeboman yang terjadi di Jawa Timur.
Kapolda meminta agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah terpancing atau terprovokasi dengan hal-hal yang bisa merugikan.
Hal itu dikatakan Kapolda saat melakukan pertemuan dengan Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Selasa (15/5/2018).
Saat bertemu Ketua BPMS GMIM Pdt Dr Hein Arina, Kapolda turut didampingi Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak, Asisten Umum Ir Corry Caroles, Kadis PU Joice Taroreh ST MSi, Kadis Dikbut Dr Juliana D Karwur MKes MSi, dan disambut ketua BPMS GMIM Pdt DR Hein Arina MTh bersama jajarannya.
Dalam pertemuan tersebut dilakukan dialog kaitan dengan peristiwa pengeboman gedung gereja di Surabaya yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sementara Wali Kota Tomohonj Jimmy F Eman SE Ak meminta kepada masyarakat Kota Tomohon untuk tetap tenang, tingkatkan kewaspadaan dan mendoakan para korban terror dan para teroris agar mereka bisa sadar dan tidak lagi melakukan hal-hal yang merugikan.
‘’Kota Tomohon telah menerima penghargaan sebagai kota kerukunan dari pemerinjtah pusat. Jadi, marilah kita menjaganya dan terus melakukan hal-hal yang baik,’’ tukas wali kota. (ark)
