Ruas Jalan Powalutan (Masih) Tertutup Longsor, Warga Minta Perhatian Pemkab Minsel dan Pemprov Sulut

Jalan Powalutan, longsor Jalan Powalutan, Camat Ranoiapo, Jois Wakas,AMURANG, (manadotoday.co.id) – Ruas jalan penghubung Desa Powalutan – Mopolo Kecamatan Ranoiapo, saat ini kondisinya memprihatinkan bahkan nyaris putus.

Hal ini disebabkan karena, salah satu titik di ruas jalan penghubung Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra) itu, tertimbun material tanah sepanjang kurang lebih tigapuluh meter. Akibatnya, warga yang berkendara kesulitan saat melintas di jalan tersebut.

“Timbunan tanah di ruas jalan itu, adalah longsor susulan yang terjadi beberapa hari lalu. Dimana longsoran pertama sudah sempat dibersihkan dengan bantuan alat berat milik Pemprov Sulut dan warga sekitar. Namun sayangnya alat berat sudah tidak ada lagi di lokasi longsor saat longsor susulan terjadi, ” ujar Evan Kawulur warga setempat, Senin (14/5/2018).

Dengan kondisi ini Ia berharap Pemprov Sulut yang berwenang melakukan pembersihan, serta Pemkab Minsel yang menjadi lokasi bencana longsor, akan kembali melakukan pembersihan material tanah akibat longsor susulan tersebut.

“Mengingat ruas jalan ini sangat penting, bagi warga dalam melaksanakan aktifitas dan sebagai akses warga menjual hasil pertanian dan perkebunan, Terlebih warga Desa Powalutan dan Beringin,” katanya.

Sementara itu Camat Ranoiapo Jois Wakas, ketika dimintai tanggaan soal longsor di ruas jalan penghubung Desa Powalutan dan Mopolo, menyebutkan bahwa pihaknya telah melaporkan ke instansi terkait baik di Dinas PU Pemprov Sulut, Dinas PU Pemkab Minsel untuk kembali melakukan pembersihan material tanah pada ruas jalan yang tertimbun longsor.

“Termasuk kita laporkan struktur tanah yang labil. Dimana bentangan panjang akibat longsor dari ruas jalan kearah pegunungan sepanjang kurang lebih 70 meter dengan lebar sekitar 30 hingga 40 meter. Dan saat ini kita tinggal menunggu alat berat dari Pemprov Sulut atau Pemkab Minsel untuk membersihkan material longsor. Kami tentu berhara pembersihan dilakukan seceatnya,” tukas Wakas. (lou)