Perdebatan Pilkada Mitra Mulai Singgung Agama, GAMKI Mitra Minta Panwas dan Kepolisian Tegas

Pilkada Mitra 2018, GAMKI Mitra, Lucky Mamahit
Sekretaris GAMKI Mitra Lucky Mamahit

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Minahasa Tengggara (Mitra), mulai gerah dengan panasnya suhu politik di Kabupaten Mitra yang dinilai telah melangggar batas.

Sekretaris GAMKI Mitra Lucky Mamahit mengatakan, ujaran di media sosial dalam suasana kampanye Pilkada Mitra sudah menyinggung soal agama.

“Kita lihat, postingan dan komentar yang muncul sudah di luar batas. Sudah menyinggung agama. Ini tidak boleh dibiarkan. Kita minta aparat kepolisian dan Panwas Kabupaten ambil tindakkan tegas.” tegas Mamahit.

Khusus aparat kepolisian, Mamahit meminta agar divisi cyber crime Polri yang selama ini sudah memantau aktivitas dunia maya di Mitra untuk segera melakukan langkah penertiban akun asli maupun palsu yang sudah menyinggung isu agama.

”Kita minta langsung Polri langsung saja hapus akun yang sudah menyinggung isu agama. Jika perlu, cari pemilik akun baik akun palsu maupun akun real dan lakukan pembinaan.” tuturnya.

Sementara itu, Panwas Kabupaten Mitra juga tak luput dari kritikan GAMKI, di mana Panwas Mitra terkesan lamban dalam melihat pelanggaran yang terjadi.

“Ini sudah jelas, beberapa konten yang diposting sudah menyinggung isu agama. Jangan kemudian Panwas Mitra hanya berdiam diri. Dan berdalih, menunggu laporan. Seharusnya ini menjadi temuan, dan segera diproses.” tukas mantan ketua Rukun Persimto Maatean ini.

Menurut Mamahit, dari pantauan aktivitas di media sosial, isu agama ini kian memanas, saat ada salah satu akun Facebook yang menganalogikan salah satu calon dengan juruselamat dan penebus dosa.

“Ini kemudian menjadi bias dan liar yang kemudian dikomentari repost oleh akun kubu sebelah dengan caption menganalogikan pasukan romawi dan ingin menyalibkan, serta menyinggung soal kebangkitan. Jelas semua itu adalah kesalahan besar. Parahnya, ada konten yang sampai menuding pada pengikut gereja setan” tambahnya.

Terlepas dari semua itu, Mamahit mengatakan GAMKI mengambil sikap meminta instansi terkait untuk segera mengambil langkah tegas agar pergunjingan isu di media sosial segera selesai.

“Jangan kemudian pesta demokrasi rakyat Mitra dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mari kita sukseskan pemilihan di Mitra, dengan kampanye cerdas dan hebat tanpa harus menyinggung SARA.” pungkas Mamahit.(ten)