Pembangunan Bendungan Kuwil Dipacu Hingga 2019

 

Minut, (manadotoday.co.id) — Pembangunan dua terowongan di Bendungan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara telah tembus antara inlet hingga outlet.

Atas hal tersebut, Kamis (15/3) siang, jajaran kontraktor bersama Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) satu menggelar Breakthrough Ceremony untuk terowongan 1 sepanjang 520 meter.

Sebelumnya, pekan lalu, telah dilaksanakan syukuran yang sama untuk terowongan 2 dan dihadiri langsung Gubernur Olly Dondokambey.
Kepala BWSS 1 Djidon Watania menjelaskan, dalam pembangunan bendungan ini ada empat tahap penting, mulai dari ground breaking, penyelesaian terowongan, pengalihan aliran sungai ke terowongan, dan pembangunan main dam (bendung utama).
“Breakthrough atau pekerjaan tembus terowongan ini merupakan tahapan yang penting, karena nanti akan mempercepat penyelesaian bendung utama,” kata Watania.
Djidon juga telah melaporkan bahwa pihaknya membutuhkan lahan untuk pembangunan infrastruktur bendungan Kuwil Kawangkoan sebanyak 306 hektare.
“Akan tetapi hingga saat ini, baru terealisasi untuk pembebasan lahan sebanyak 189 hektare. Kami tetap berupaya dan berharap proses pembebasan lahan ini secara bertahap dapat dilaksanakan hingga kontrak pengerjaan infrastruktur Bendungan Kuwil Kawangkoan ini selesai pada 2020. Akan tetapi, karena pihak Kementerian PUPR memberikan batas waktu penyelesaiannya pada tahun 2019, maka kami pun tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya,” ungkap Watania.
Djidon juga menyebutkan bilamana pembangunan infrastruktur bendungan Kuwil Kawangkoan Minahasa Utara ini berdampak positif bagi masyarakat luas, terlebih untuk pengendali banjir Manado, pemanfaatan untuk energi listrik 1,4 MW, air baku untuk masyarakat Minut sebesar 4,5 m3/detik, kebutuhan pengembangan dan untuk pertumbuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, dan pengembangan pariwisata.
Pejabat Pusat Bendungan Ditjen SDA Kementerian PUPR, Matius Tangyong mengatakan Kementerian PUPR memberikan tenggang waktu penyelesaian Bendungan Kuwil ini hingga 2019, meski kontraknya hingga Agustus 2020.
“Pak Menteri terus mengupayakan agar pekerjaan pembangunan Bendungan Kuwil ini bisa selesai pada tahun 2019, termasuk pembebasan lahan dipercepat penyelesaiannya. Kementerian akan membantu secara penuh,” tandas Matius ketika memberi sambutan dalam Breakthrough Ceremony of Tunnel-1 2nd Package of Kuwil-Kawangkoan Dam Project North Minahasa, di Kantor Direksi Keet PT Nindya Karya (Persero) Kawangkoan, Kamis (15/3).
Menurut Matius, pembangunan Bendungan Kuwil ini multifungsi untuk masyarakat sekitarnya, termasuk pengendali banjir di Manado dan sektor pariwisata, serta akan menjadi ikon baru Sulut.
“Saya lama di Manado, dan tinggal di Kampung Tubir (Paal 2), sering merasakan banjir Manado. Dengan hadirnya bendungan ini, banjir di Manado akan berkurang,” ujarnya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE yang diwakili Kadis PUPR Steve Kepel mengatakan pembangunan Bendungan Kuwil memberi warna tersendiri dalam rangka membangun daerah Nyiur Melambai Provinsi Sulut. Yakni, telah menghantarkan Sulut pada geliat pembangunan yang terus menunjukkan progres positif dari tahun ke tahun.
OIeh karena itu, kata Gubernur, guna memberikan dukungan optimal bagi pembangunan daerah, serta untuk mempercepat terwujudnya visi Sulawesi Utara, maka pembangunan infrastruktur vital yang dapat menunjang ekonoml daerah, bahkan keberlangsungan hidup masyarakat, harus terus diwujudnyatakan.
“Patut disyukuri bahwa atas sinergitas, kerja keras dan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak pelaksana PT. Nindya Karya (Persero), PT Wijaya Karya-PT DMT, dan segenap pihak terkait, maka proses pambangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan kembali menunjukan progres positif dan menggembirakan, lewat pekerjaan tembusnya terowongan,” tandas Gubernur.
Seperti diketahui, pembangunan infrastruktur terowongan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara sepanjang 550 meter yang dikerjakan PT Wika-DMT telah selesai pada beberapa hari silam. Seremoni kemarin itu dirangkaikan dengan HUT ke-45 PT Nindya Karya (Persero).

Hadir pada kegiatan ini Kepala BPJN XV SulutGo Ir Riel Mantik, Asdatun Kejati Sulut Jurist Sitepu, serta sejumlah pejabat di Minut. (hma)