RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Terkait insiden pencopotan foto Bupati Mitra James Sumendap SH, serta humor adanya kampanye pilih kotak kosong diantara iringan-iringan masa yang mengantar Ronald Kandoli berkantor di hari pertama menjadi Plt Bupati Mitra, terus menjadi polimik sampai saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Plt Bupati Mitra Ronald Kandoli, menyatakan dirinya tidak pernah menyuruh warga atau simpatisannya untuk melakukan hal tersebut.
“Itukan spontanitas dari warga atau sebagai bentuk kegembiraan warga. Saya tak pernah melakukan intimidasi ke warga. Atau menyuruh mereka untuk mengkampanyekan kotak kosong,” ujar Kandoli saat dikonfirmasi manadotoday.co.id, Minggu (18/2/2018).
Dijelaskan Kandoli, saat sampai di kantor Bupati pada hari pertama menjabat Plt Bupati, dirinya langsung menggelar rapat bersama jajaran SKPD.
“Awal mengundang tokoh agama untuk membuka dengan doa di kantor waktu itu untuk memulai tugas pertama,” terangnya.
Terkait isu pencopotan foto Bupati Mitra James Sumendap yang cuti mengikuti Pilkada, Kandoli mengatakan tidak tahu terkait hal tersebut. Karena ada sejumlah oknum warga yang ikut masuk sampai ke Kantor Bupati.
“Memang saat itu karena euforia dari warga. Beberapa dari rombongan warga mengantar sampai ke dalam kantor Bupati. Saya sendiri langsung disambut protokoler. Kalau soal pencopotan foto Bupati saya tidak pernah melakukan atau menyuruh warga yang ikut mengantarkan saya,” jelas Kandoli. (ten)
