TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) menghaku sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Tomohon bersama stakeholder yang telah menerima mereka berkunjung dan menerima masukan untuk penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perlindungan Pasien.
Kepada wartawan, Wakil Ketua Komite III DPD-RI dr Delis Julkarson Hehi MARS mengatakan, apa yang mereka peroleh dalam kunjungannya di Kota Tomohon Senin (5/2/2018) benar-benar luar biasa.
‘’Banyak masukan yang kami peroleh untuk menyusun RUU Perlindungan Konsumen. Tentunya kunjungan kami ke kampung Senator Perwakilan Sulawesi Utara Ir Stefanus BAN Liow tidak sia-sia,’’ ujar Dokter Delis, Senator Perwakilan Sulawesi Tengah seraya menambahkan undang-undang untuk perlindungan pasien memang sangat dibutuhkan.
Masukan yang diterima antaranya banyaknya keliuhan pasien soal rujukan, masalah kehabisan obat para pasien BPJS Kesehatan, pembelian obat harus sesuai e-katalog, padahal tidak semua obat masuk e-katalog, permasalahan stok darah di Bank Darah, fasilitas ruangan rumah sakit yang kurang memadai.
Pada Kunjungan Kerja Komite III DPD-RI yang dilaksanakan di Rumah Dinas Wali Kota, 11 Senator Senayan tersebut diterima langsung Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak didampingi Sekretaris Kota Ir Harold V Lolowang MSc MTh bersama jajaran. Hadir pula Ketua DPRD Kota Tomohon Itr Miky JL Wenur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah terdiri dari Kapolres Tomohon AKBP I Ketut Agus Kusmayadi SIK, Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf Jubert Nixon Purnama STh, Kajari Tomohon Edy Winarko SH MH, Ketua Ombudsman Sulawesi Utara Helda Tirayoh SH serta stakeholder yang terdiri dari perutusan RS Bethesda, RS Gunung Maria, Akademi Perawatan Bethesda, Akademi Perawatan Gunung Maria serta dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tomohon.
Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak memberikan apresiasi setinghgi-tingginya kepada Komite III DPD-RI yang telah memilih Kota Tomohon sebagai lokasi Kunjungan Kerja.
‘’Kota Tomohon di tahun 2016 memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi di Sulawesi Utara. Jiuga, di tahun yang sama menerima penghargaan Kota Sehat tertinggi yakni Swasti Saba Wistara. Sebelumnya sudah juga menerima Swasti Saba Padapa dan Swasti Saba Wiwerda,’’ ungkap Eman.
Mendampingi Wakil Ketua Komite III, Ketua Delegasi Ir Stefanus BAN Liow, H Noli Candra SE (Sumbar), Riri Damayanti John latief SPsi (Bengkulu), Bahar Buasan ST MSM (Babel), Hj GKR Ayu Koes Indriyah (Jateng), KH Ahmad Sadeliu Karim Lc (Banten), HAM Iqbal Parewangi (Sulsel), KH M Syibli Sahabuddin Sag MAg (Sulbar), Novita Anakotta SH MH (Maluku) serta Hj Suriati Armaiyn (Malut).
Sementara dari Sekretariat Komite III Mochamad Ilyas SIP MAP (Kabag Sekretariat), Abdul Azid MSi, Jasfrinensih SPt MAB, Dyah Aryani P SH MH (Staf Ahli), Rido Ilahi Siregar SH (Staf SBAN Liow), Fikri Muftih Akbar (Staf Media Visual). (ark)
