Soal Keluhan Petani Cap Tikus, Pemkab Minsel Janji Akan Cari Solusi

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Keluhan para petani Cap Tikus, sehubungan dengan tidak ada lagi pembelian pihak pabrikan menyusul regulasi kementerian keuangan menaikkan cukai alkohol yang dinilai memberatkan pihak perusahaan, menjadi perhatian Pemerintahm Kabupaten Minahasa Selatan.

Melalui Wakil Bupati Frangky Donny Wongkar, menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan para petani cap tikus hidup menderita.

“Sudah menjadi komitmen dan cita-cita kami untuk mensejahterahkan masyarakat. Karena itu sebagai Pemimpin kami tidak akan membiarkan masyarakat hidup susah. Pemerintah pasti akan mencari solusi untuk mengembalikan kejayaan petani, lebih khusus petani cap tikus,” tandasnya.

Kendati demikian, Wongkar mengakui, pihaknya juga merasa prihatin dengan kondisi saat ini dialami oleh para petani Cap Tikus. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru, warga akan diperhadapkan dengan berbagai kebutuhan hidup.

“Karena itu sekali lagi saya tegaskan kembali, bahwa saya dan Ibu Bupati Christiany Eugenia Paruntu akan berjuang semaksimal mungkin agar minuman tradisional Cap Tikus dapat dipasarkan kembali,” tukasnya.

Sementara itu, upaya Pemkab Minsel akan memperjuangkan nasib para petani Cap tikus ditanggapi sejumlah warga.

“Komitmen memperjuangkan nasib petani Cap Tikus oleh Pemkab Minsel, patut diapresiasi. Namun yang terpenting bagaimana upaya itu dilakukan secepatnya sehingga para petani Cap tikus tidak akan merana, terlebih banyak kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi di penghujung akhir tahun termasuk akan merayakan Natal dan tahun Baru,“ tukas Novi Pongantung salah satu tokoh masyarakat di Kabupaten Minsel. (lou)