MANADOTODAY.CO.ID – Kita semua suka berpikir bahwa suatu hari nanti, kita akan bertatapan secara tidak sengaja dengan orang asing kaya, punya wajah rupawan kemudian jatuh cinta dan hidup bahagia selamanya. Tapi, siapa pun yang berpegangan pada cinta pada pandangan pertama mungkin akan kecewa seumur hidup. Karena psikolog menyangkal gagasan tentang jatuh cinta dalam waktu singkat.
Sebuah studi dari Universitas Groningen di Belanda, menemukan bahwa apa yang kebanyakan kita anggap sebagai cinta pada pandangan pertama hanyalah nafsu belaka.
Peneliti memeriksa 396 partikel, 60% di antaranya adalah wanita, kebanyakan heteroseksual dan hampir semuanya adalah pelajar dari Belanda dan Jerman. Mereka ditanyai melalui survei online tentang status romantis mereka saat ini sebelum menunjukkan foto orang asing dan memberi rating ketertarikan – mencatat perasaan cinta, keintiman, gairah, komitmen dan hasrat seksual. Mereka juga ditanya apakah mereka ‘mengalami cinta pada pandangan pertama’.
Tes lainnya termasuk kencan kilat dan kemudian menilai perasaan mereka terhadap calon pasangan.
32 peserta (kebanyakan pria) menggambarkan mengalami 42 pengalaman cinta pada pandangan pertama. Dan hal tersebut sangat terkait dengan ketertarikan secara fisik. Kemudian, dari tes kencan kilat, tidak satupun yang berakhir dengan hubungan yang positif.
“Untuk menyimpulkan, temuan kami menunjukkan bahwa cinta pada pandangan sebenarnya tidak sama sekali tentang cinta atau cinta pada pada umumnya,’ studi tersebut menyimpulkan.
Mereka mengatakan bahwa cinta pada pandangan pertama hanyalah perasaan kuat awal dari hasrat seksual. Orang-orang yang berada dalam hubungan yang mengatakan bahwa telah jatuh cinta pada pandangan pertama, melaporkan tingkat gairah seksual yang lebih tinggi dalam hubungan, daripada mereka yang mengatakan bahwa perasaan pada pasangan tumbuh secara perlahan.
sumber: metro.co.uk
