Dibacakan Stefa Liow, Empat Senator Sulut Sampaikan Aspirasi Masa Reses di Sidang Paripurna DPD-RI

Ir Stefanus BAN Liow menyampaikan laporan hasil masa reses di Sidang Paripurna DPD-RI
Ir Stefanus BAN Liow menyampaikan laporan hasil masa reses di Sidang Paripurna DPD-RI

JAKARTA, (manadotoday.co.id)—Anggota Komite III DPD-RI utusan Provinsi Sulawesi Utara Ir Stefanus BAN Liow dalam Sidang Paripurna Senin (13/11/2017) di Gedung Nusantara V menyampaikan aspirasi pada masa reses yang dilaksanakan selang 21 Oktober-12 November 2017 empat senator asal Sulut masing-masing Ir Stefanus BAN Liow, Ir Marnany VP Pua, Fabian R Sarundajang dan Benny Rhamdani.

Saat menyampaikan aspirasi, Stefa—sapaan akrabnya mendesak pemerintah pusat pada tahun 2018 mengangkat Honorer K-2 menjadi PNS serta membuka formasi pengangkatan PNS sesuai kebutuhan daerah terutama tenaga guru dan kesehatan.

Stefa meminta pemerintah untuk serius menaruh perhatian dalam pembangunan insfrastuktur dan SDM di wilayah perbatasan Nusa Utara, mendukung investasi energi terbarukan  geothermal, meminta PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong memberikan kontribusi PAD yang bersumber dari CSR, PNBP dan bonus produksi kepada Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa disamping perekrutan tenaga kerja di seputaran lokasi eksplorasi geothermal.

Di sektor pangan, guna efektifnya program ketahanan pangan, mendorong DPD-RI untuk pengadaan gudang beras di Kota Tomohon, perubahan status jalan nasional di Kota Tomohon.

‘’Pemerintah pusat harus melakukan pemetaan kebutuhan tenaga perawat dan keterbatasan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk fasilitas dan tenaga kesehatan di RSUD Kota Tomohon, pemetaan guru di daerah, pengaturan atas pemisahan UU tentang guru dan dosen mengingat karakteristik dan pengelolaan,’’ tandasnya seraya mendesak juga agar UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika supaya direvisi.

Hadir dalam Sidang Paripurna yang dipimpin  DPD-RI Dr Oesman Sapta, Wakil Ketua Letjen Purn Marinir Dr Nono Sampono dan Prof Dr Ir Darmayanti Lubis, Ketua dan Sekretaris Program Studi Administrasi Negara Program Pasca Sarjana Unima Tondano Dr Wilson Bogar dan Dr Charles Tangkau MAP. (ark)