JWS: Olahraga Pacuan Kuda Bisa Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Olahraga Pacuan Kuda , Pacuan Kuda minahasa,
Bupati Minahasa Jantje W Sajow (JWS)

TOMPASO, (manadotoday.co.id) – Sebanyak 76 kuda pacu ambil bagian dalam 11 race lomba pacuan kuda dalam rangka memperingati Hari Jadi Minahasa ke-589. Perlombaan tersebut dilaksanakan di gelanggang Pacuan Kuda Maesa Tompaso, Sabtu (11/11/2017).

Ribuan warga pecinta olahraga berkuda dari berbagai daerah di Sulut hadir untuk menyaksikan aksi kuda-kuda pacu terbaik yang berlaga saat itu. Gemuruh sorakan penonton menggema saat kuda pacu mulai berlari adu cepat melewati garis finish.

Bupati Minahasa Jantje W Sajow (JWS), saat membuka perlombaan mengatakan lomba pacuan kuda seperti ini harus rutin dilaksanakan. Menurutnya, Pemkab Minahasa telah berkoordinasi dengan Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda (Pordasi) Sulawesi Utara (Sulut) agar tahun depan lomba pacuan kuda dilaksanakan setiap bulan.

Untuk menunjang program tersebut, Pemkab Minahasa akan melaksanakan lomba pacuan kuda pada Januari dan November mendatang.

“Lomba pacuan kuda harus rutin dilaksanakan setiap bulan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kuda pacu di Sulut,” ujarnya.

JWS menuturkan pelaksanaan lomba pacuan kuda memiliki dampak positif yang lebih luas. Menurutnya jika olahraga berkuda di Sulut maju, maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Jika lomba pacuan kuda rutin dilaksanakan maka akan memicu munculnya peternak-peternak lokal. Artinya peternak lokal bisa mendapat keuntungan dari penjualan kuda pacu yang berkualitas,” ujarnya.

Bupati bahkan berharap olahraga berkuda nanti bisa meraih medali emas saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

Lanjut JWS mengatakan lomba pacuan kuda memiliki nilai lebih bagi warga Sulut, khususnya warga Minahasa. Olahraga berkuda telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari warga di beberapa daerah, seperti Kecamatan Tompaso dan Kawangkoan.

“Jauh sebelum cabang olahraga lain berkembang di Sulut, olahraga berkuda telah lebih dahulu memperkenalkan Sulut, khususnya Minahasa pada pentas nasional. Olahraga berkuda seperti ini harus terus dikembangkan,” tuturnya.

Pada race paling bergengsi, yaitu kelas Derby 1.400 meter, kuda yang menjadi pemenang adalah kuda McLaren, milik Gubernur Sulut Olly Dondokambey dari Miranda Stable. Posisi kedua ditempati kuda Kaisarea, milik Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito dari King Royal Park Stable. Posisi ketiga diraih kuda Persephone milik Umboh Yosephine dari Berlian Stable.

Nampak hadir dalam perlombaan tersebut, Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang, Ketua Pengprov Pordasi Sulut Ferry Wowor, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut, Stefanus Vreeke Runtu, Kapolres Minahasa AKBP Chris Pusung, Asisten I Pemkab Minahasa Denny Mangala beserta jajaran pejabat Pemkab Minahasa, dan anggota DPRD Minahasa, Imelda N Rewah.

Panitia pelaksana lomba pacuan kuda tersebut, Jerry Pola, mengatakan lomba lain yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah lima race pacuan roda sapi yang melibatkan 27 pasang sapi, dan tiga race lomba bendi kalaper yang melibatkan 18 ekor kuda.

“Perlombaan ini terlaksana berkat dukungan penuh Pemkab Minahasa melalui Pak Bupati. Lomba serupa akan dilaksanakan oleh Pemkab Minahasa Januari 2018 mendatang,” tuturnya. (Rom)