TONDANO, (manadotoday.co.id) – Bupati Drs.Jantje Wowiling Sajow, M.Si (JWS), secara resmi menutup Minahasa Expo 2017 pada Senin (6/11/2017) malam.
Acara didahului dengan laporan dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr.Denny Mangala, Msi, selaku Ketua Panitia Minahasa Expo. Selanjutnya, Bupati dalam sambutannya mengatakan tidak terasa setelah sembilan hari pameran ini akan ditutup, sejak dibuka pada tanggal 28 Oktober lalu. Setiap malam ada ribuan orang yang hadir, dia mengaku merasa senang melihat masyarakat bisa mengunjungi lokasi pameran.
“Minahasa Expo telah berlangsung dengan baik dan lancar, terima kasih atas semua yang telah berpartisipasi,” tukasnya.
Lanjut Bupati, di masa kepemimpinannya telah banyak yang telah dilakukan dan semuanya telah dinikmati seperti Taman God Bless Minahasa dan Benteng Moraya yang dilengkapi amphitheater yang bisa digunakan untuk kegiatan budaya dan lainnya. Benteng Moraya juga menjadi Pusat Kuliner Minahasa.
Kedepan menurut Bupati, pihaknya juga akan membuat restoran di Pulau Likri sebagai lokasi Wisata Danau Tondano, namu masih terkendala masalah eceng gondok yang pada bulan Februari 2018 sudah selesai dibersihkan, dengan harapan masyarakat bisa mengelola Danau Tondano dengan sebaik mungkin.
“Terima kasih kepada masyarakat, memang benar kata pak Gubernur Sulut, lima tahun tidak cukup untuk membangun Minahasa, setidaknya butuh 15 tahun untuk dapat memberi yang terbaik. Saat ini saya juga tegaskan tidak ada lagi sebutan Tondano Kota Mati, Kota Preman,” tukas JWS. (Rom)
