Senator SBAN Liow Jadi Narasumber Seminar dan Workshop Kurikulum Fatek Unima

MANADO : Fakultas Teknik (Fatek) Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Sipil dan Arsitektur Universitas Negeri Manado menggelar Seminar dan Workshop Pengembangan Kurikulum, Akreditasi dan Mutu Akademik Senin (23/10/2017).

SBAN Liow di Seminar yang dilaksanakan Fatek Unima
SBAN Liow di Seminar yang dilaksanakan Fatek Unima

Tampil sebagai pembicara utama dalam seminar tersebut adalah Anggota DPD- RI Ir Stefanus BAN Liow,  Ketua LPJK Sulut Ir Billy Masinambouw dan dan stakeholder lainnya seperti PU Provinsi Sulut, Kajur Sipil Unsrat dan Utusan Praktisi sebagai mitra kerja dari Konsultan dan Kontraktor di Sulut.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor DPD-RI Perwakilan Sulawesi Utara dibuka Dekan Fatek Unima Prof Dr Herry Sumual MS mewakili Rektor Unima ini bertujuan
menyelaraskan kurikulum Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Sipil dan Arsitektur di era global saat ini.

Salah seorang penanya yang adalah pakar mekanika fluida dari Prancis, Dr Ing Drs Parabelem TD Rompas MT menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat bagus dan mengusulkan agar ke depan gengsi antar institusi perlu dihilangkan agar institusi pendidikan dapat semakin maju.

Kegiatan diawali laporan oleh Ketua Jurusan PTM Stevi Maki  ST MT serta dihadiri sekitar 75 peserta yang terdiri dosen, mahasiswa dan stakeholder seperti instansi teknis dan pengusaha.

Dalam semilokasi tersebut, SBAN Liow menyampaikan bahwa selang tanggal 21 Oktober-12 November 2017 seluruh Anggota DPD-RI termasuk dirinya melakukan Kunker ke Dapil dalam rangka penyerapan aspirasi reses.

Para peserta seminar
Para peserta seminar

Untuk itu SBAN Liow meminta masukan yang berkaitan dengan inventarisasi materi di antaranya RUU Perubahan atas UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Anggota Komite III DPD RI yang dalam kurun waktu yakni tahun 1995-2010 menjadi Dosen PNS IKIP Manado/Fatek Unima menyarankan agar kurikulum di dalamnya silabus agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.

Dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 menyebutkan kurikulum dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Perguruan Tinggi untuk setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia dan ketrampilan. Sehubungan dengan akreditasi, SBANL menantang untuk ditingkatkan dari B menjadi A karena sejumlah stakholder mensyaratkan menerima tenaga kerja dari lulusan program studi yang terakritasi B bahkan harus A.

Penyesuaian kurikulum dan akreditasi merupakan indikator dalam peningkatan akademik. Selain SBANL tampil juga sebagai narasumber dari stakholder Ir Billy Masinambow, Ir Hanny Rembet dan dari Dinas PU Sulut Ir Frans. Semiloka dibuka Dekan Fatek Prof Dr Herry Sumual, MSi sekaligus mewakili Rektor Unima.

Dosen Fatek Unima Toar Pangkey ST MT dan Drs Titof Tulako MAP memberikan apresiasi atas kehadiran dan pencerahan dari Senator SBAN Liow dalam peningkatan mutu akademik.

”Sebagai perwakilan Sulawesi Utara yang duduk di DPD-RI, saya siap memperjuangkan aspirasi pendidikan Sulawesi Utara,” tukas Stefanus BAN Liow. (ark)