Wilayah Pemukiman Terancam, Warga Makasili Butuh Pembangunan Tanggul

Makasili , Tanggul,
Salah satu lokasi rawan longsor yang dapat mengancam wilayah pemukiman di Desa Makasili. (foto: ist)

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Menyusul letak geografis yang ada diperbukitan, membuat Desa Makasili Kecamatan Kumelembuai, dikategorikan sebagai salah satu Desa di Kabupaten Minahasa Selatan, yang rawan bencana longsor. Guna mengantisipasi bencana longsor yang dapat mengancam lokasi pemukiman, Pemerintah Kabupaten Minahsa Selatan bahkan Pemprov Sulawesi Utara, diharapkan sejumlah warga dapat memberikan perhatian dengan membangun tanggul di Desa tersebut.

“Ya, kami sangat berharap kedepan Pemkab Minsel atau Pemprov Sulut, mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tanggul, sebagai antisipasi bencana longsor yang dapat mengancam wilayah pemukiman,” ujar Hukum Tua Desa Makasili Roody Wungow.

Apalagi di sebelah Selatan pintu masuk Desa, dimana pada lokasi tersebut, meskipun sudah dibuat tanggul dengan skala kecil, namun masih perlu dibangun tanggul dengan volume yang cukup besar sebagai langkah menyelamatkan areal pemukiman warga.

“Karena di lokasi tersebut, jika curah hujan tinggi volume air sangat besar sehingga sering tidak tertampung selokan, yang dapat memicu terjadi longsoran besar,”pungkasnya.

Disisi lain, Wungow mengapresiasi perhatian Pemkab Minsel yang sudah membangun ruas jalan Kumelembuai-Pakuure, sehingga saat ini dampaknya sudah dirasakan warga Desa Makasili sebagai penerima manfaat.

“Terima kasih untuk Pemkab Minsel, yang sudah merealisasikan pembangunan ruas jalan Kumelembuai-Pakuure, yang sudah lama diidam-idamkan warga,”tukasnya.

Diketahui ruas jalan Kumelembuai-Pakuure, melewati wilayah perkebunan dan Desa Makasili, sehingga boleh dikata penerima manfaat sangat besar pada ruas jalan yang dibangun sejak tahun lalu itu adalah Desa Makasili. (lou)