Nuffic Neso Ajak Mahasiswa Sulut Lanjutkan Studi di Belanda

Nuffic Neso Indonesia
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter Van Tuijl, dan salah satu stafnya ketika melakukan pertemuan dengan sejumlah wartawan di Manado belum lama ini.

MANADO, (manadotoday.co.id) – Tim Nuffic Neso Indonesia, belum lama ini mengunjungi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk mensosialisasikan informasi studi di Belanda dan kesempatan beasiswa.

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter Van Tuijl, mengatakan, kegiatan sehubungan dengan partisipasi Nuffic Neso Indonesia dalam acara Scholarshp Info Day yang diselenggarakan Uni Eropa pada 12 Agustus 2017, pihaknnya melakukan kunjungan ke beberapa Universitas di Sulut.

Menurut Peter, Nuffic Neso Indonesia adalah kantor perwakilan Nuffic, dan organisasi non profil di Belanda yang ditunjuk resmi menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan dan didanai oleh pemerintah Belanda.

‘’Nuffic Neso Indonesia menyediahkan informasi serta memberikan konsultasi secara cuma-Cuma mengenai lebih dari 2.100 program studi yang diberikandalam bahasa Inggris di Belanda. Nuffic Neso Indonesia juga memprakarsai dan memfaslitasi kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara instusi di Indonesia dan Belanda serta mewakili pemerintah Belanda dalam menawarkan beasiswa untuk Negara Indonesia setiap tahun,” ujarnya.

Lanjut Peter, untuk beasiswa studi di belanda, oleh pemerintah Belanda bagi warga Negara Indonesia, sampai saat ini sudah ada 3.900 lebih penerima beasiswa stuned dan kurang dari 1 persennya beasal dari Sulut.

‘’Untuk itu, kami melihat pentingnya sosialisasi di luar Jakarta, agarsemakin banyak peminat studi di Belanda mendapatkan informasi dan kesempatan yang sama. Di catatan kami, jumlah penerima beasiswa stuned asal Sulut ada 2 penerima beasiswa stuned II, 15 penerima beasiswa stuned III, 3 penerima beasiswa stuned IV, dan pada stuned V kali ini staf UNSRAT akan mendapatkan pelatihan dari salah satu institusi pendidikan tinggi Belanda – KIT Royal Tropical Institut melalui beasiswa stuned Tailor Made Training,” pungkasnya. (ton)