TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Pemerintah Kota Tomohon dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamis (3/8/2017) menandatangani Memorandum of Understansing (MoU) di bisa panas bumi bertempat di kompleks Danau Linow.
Penandatanganan dilakukan Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak dan Direktur Utama PT PGE Irfan Zainudin didaksikan Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS), Sekretaris Kota Ir Harold V Lolowang MSc MTh, General Manager PT PGE Lahendong Salvius Patangke, Kapolres Tomohon AKBP I Ketut Agus Kusmayadi SIK, Mewakili Pangdam XIII/Merdeka Letkol Armed Agus S, Pimpinan BNI Wilayah Eko Setiawan dan Wakil Pimpinan Ali Wardana, Bupati Minahasa diwakili Kepala Dinas Perdagangan Maudy Lontaan SSos, Pimpinan BNI Cabang Tomohon Alexander Naping, jajaran pemerintah Kota Tomohon, Mahasiswa KKN UGM dan hadirin undangan.
Kegiatan dirangkaikan dengan pelaksanaan 3rd Festival Geothermal 2017 di mana tahun ini sudah yang ketiga kalinya dilaksanakan yang diinisiasi Pemerintah Kota Tomohon, Pertamina Geothermal Energy Lahendong dan KKN Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2017.
Dalam sambutannya, Eman mengatakan, di pelaksanaan ketiga ini, Festival Geothermal mengalami progress yang besar.
‘’Dengan dibangunnya Geothermal Education Centre yang oleh PGE Lahendong, menjadi sarana informasi mengenai panas bumi yang bergandengan dengan pendidikan. Panas bumi juga memiliki dampak positif untuk menopang kebutuhan masyarakat luas khususnya di daerah Sulut dengan pasokan listrik sebesar 60 persen. Pendidikan Geothermal juga memberikan pemahaman tentang panas bumi, dimana juga saat ini program Mobil Listrik yang dicanangkan Presiden Jokowi ini nantinya dapat membantu perekonomian karena bahan bakunya ada di sini,’’ kata wali kota.
Selain itu ada Taman Wisata Geothermal lewat bantuan CSR Pertamina yang nantinya menjadi lokasi baru yang menambah minat wisatawan untuk datang berkunjung ke Tomohon serta menambah Pendapatan Asli Daerah(PAD) Kota Tomohon.
Sementara Pemprov Sulut melalui Staff Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Dra Linda Wantania MSi mengatakan, agenda yang dilaksanakan ini menjadi kabar baik bagi pengembangan wisata panas bumi di Indonesia, terlebih khusus di Sulut yang memang sedang gencar-gencarnya menggenjot pembangunan pariwisata daerah lewat berbagi sektor, terutama membuka destinasi-destinasi wisata baru yang potensial.
Selanjutnya sambutan mewakili Rektor UGM Prof Panut Mulyono dibacakan oleh Dosen perwakilan Pusat Penelitian Panas Bumi Universitas Gadjah Mada Indra Permana mengatakan, salah satu mimpi khususnya di Pusat Penelitian Panas Bumi, Fakultas Teknik UGM adalah untuk ambil bagian dalam mensinergikan seluruh komponen penting di Sulut yang meliputi pemerintah daerah, pelaku industri energi, pelaku industri pariwisata, institusi pendidikan baik perguruan tinggi maupun pendidikan menengah dan masyarakat lokal untuk menjadi sebuah entitas yang sadar dan mendukung kegiatan pengembangan panas bumi yang terpadu dan komprehensif. (ark)
