Wagub Sulut: Korupsi Rusak Tatanan Hidup Bangsa!

Launching Pendidikan Budaya Anti Korupsi Provinsi Sulut

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw, menegaskan korupsi adalah hal yang bisa merusak tatanan hidup bangsa. Hal itu disampaikannya, pada kegiatan Launching Pendidikan Budaya Anti Korupsi di Provinsi Sulut yang digelar di lapangan kantor gubernur Sulut, Kamis (4/5/2017).

foto 1
Wagub Steven Kandouw ketika mengukuhkan pengurus BPAK Sulut.

Menurut Kandouw, korupsi di Indonesia seolah sudah menjadi fenomena sosial yang sulit di berantas dan dikategorikan Extra Ordinary Crime (kejahatan luar biasa). Hal itulah yang dapat merusak tatanan pembangunan bangsa.

Dijelaskan Kandouw, memberantas korupsi memang bukan hal yang mudah dan perlu proses yang panjang dan melibatkan setiap pihak yang terkait. Hal ini pula harus dilaksanakan secara terstruktur, terintegritas dan sinergis. Dengan memutus mata rantai kebiasaan korupsi sedini mungkin bagi generasi muda, yaitu adik-adik usia dini.

“Pendidikan anti korupsi sangat penting untuk dilaksanakan, dalam hal ini keluarga, lingkungan masyarakat, sekolah dan pemerintah menjadi peranan penting dalam mendidik dan membentuk kepribadian anak yang anti korupsi,” jelas Kandouw dihadapan peserta upacara PBAK.

Ia mengharapkan, kepada instansi-instansi yang terkait untuk mampu menginternalisasikan nilai- nilai revolusi mental yaitu Integritas, etos kerja, dan gotong royong bagi para siswa, serta upaya-upaya yang harus terus berlangsung terus-menerus agar dapat menghasilkan anak-anak yang berkualitas.

“Pemprov Sulut sangat mensuport dan berterima kasih terselenggarakannya program dari KPK beserta para pegiat anti korupsi terlebih hal ini sudah mulai ditanamkan kepada anak-anak sejak dini,” kata Kandouw.

foto 2
Pelepasan balon gas oleh Wagub Steven Kandouw dan perwakilan Forkopimda Sulut, sebagai tanda launching BPAT di Sulut.

Sementara Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (PPM) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Sujarnako, mengatakan KPK siap dan ingin Manado dijadikan Centre of Exelent dan dibackup penuh KPK. Kegiatan ini sudah ada yang melaksanakannya diantaranya Indonesian Coruption Watch (ICW) dan beberapa lembaga lainnya.

“Tapi yang baru didampingi langsung KPK adalah PBAK di Manado ini. Ada lima macam targetnya seperti pendidikan di Paud, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Disamping itu juga, KPK ada 9 modul penguatan untuk Parpol, sektor Pendidikan, Swasta/Perusahaan, ASN diantaranya Komite Intregritas,” terangnya.

Pada launching tersebut, dilaksanakan pengukuhan kepada 20 pengurus PBAK Provinsi Sulut, dan dilanjutkan dengan pelepasan balon gas.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dikda Sulut Gemmy Kawatu, jajaran Forkopimda Sulut, dan sejumlah elemen pegiat anti korupsi. (ton)