Perlu Even Pariwisata di Malam Hari Untuk “Hidupkan” Ibu Kota Amurang

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Kendati berada di lokasi strategis karena dilalui jalan Trans Sulawesi, Amurang yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terkesan Kota mati jika di malam hari.

Hal ini dikarenakan, aktifitas ekonomi atau pusat keramaian di malam hari yang melibatkan banyak orang, praktis hanya sampai pukul 21 Wita. Selebihnya, hampir tidak terlihat lagi. Kondisi ini menjadi perhatian salah satu tokoh masyarakata Minsel, Sonny Sariowan.

Ia mengusulkan, untuk menghidupkan Kota Amurang di malam hari, Pemkab Minsel diharapkan membuat berbagai terobosan, yang dapat menyedot perhatian warga sekitar yang berimbas pada peningkatan perekonomian warga lebih khusus di malam hari.

“Salah satunya, yakni dengan menggelar even Pariwisata di malam hari. Contohnya, lomba perahu di sungai Ranoiapo,” ujar Sariowan, belum lama ini.

Selain itu, terobosan dan kreatifitas lainnya yang dapat dilakukan yakni melaksanakan berbagai acara hiburan malam, seperti pagelaran adat, budaya serta kegiatan lainnya yang dapat menyedot perhatian banyak orang.

“Ini dapat dilakukan melalui inovasi Dinas Pariwisata dengan menggandeng pihak swasta serta pelaku ekonomi lainnya. Dengan begitu Kota Amurang yang letaknya strategis, tidak akan kelihatan seperti “kota mati” jika di malam hari,” pungkasnya. (lou)